TerasBatam.id: Ditengah era digital saat ini masyarakat harus jeli melihat berita di berbagai platform media. Bagi orang yang tidak bertanggungjawab misleading suatu informasi adalah tujuan akhir mereka, sedangkan bagi pengelola media professional akurasi informasi mutlak harus dijaga agar masyarakat tercerahkan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepulauan Riau akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke IV pada Sabtu (23/10/2021) di Café Citos, Kompleks Pertokoan Kurnia Djaya Alam (KDA). Musda tersebut dalam rangka untuk memilih Ketua dan pengurus untuk periode 2021 – 2024.
Jurnalis TVRI yang bertugas di Provinsi Kepri Ridzky Kurniawan kepada www.terasbatam.id Jumat (22/10/2021) mengatakan sejumlah harapannya kepada organisasi IJTI yang telah diikutinya sejak tahun 2013.
“kedepan IJTI harus menjadi bagian dari pendidikan masyarakat dalam bentuk sosialisasi pemahaman suatu berita yang benar,” kata Ridzky.
Menurut Ridzky, tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini masyarakat harus jeli melihat dan mendengar informasi di media sosial yang saat ini dominan digunakan oleh masyarakat. Banyak terjadi perpecahan atas sebuah informasi karena diciptakan secara tidak professional yang bertujuan agar informasi yang diserap oleh masyarakat misleading.
“Akibatnya kita sering mendengar perpecahan terjadi di tengah warga, karena informasi yang disebar melalui media sosial. Dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mereka sengaja menciptakan misleading atau penyesatan informasi, sehingga tercipta disinformasi,” kata Ridzky.
Ridky mengawali kariernya sebagai Jurnalis televisi sebagai stringerMetro TV di Batam bersama dengan Agus Faturrahman yang akrab disapa Bagas, Ketua IJTI Pengda Kepri saat ini. Selanjutnya Ridzky bergabung dengan IJTI pada tahun 2013 lalu.
“Dulu yang memiliki kartu keanggotaan IJTI masih 4 hingga 6 orang saja, berjalannya waktu sedikit demi sedikit bertambah menjadi 10 orang, itu yang memiliki kartu anggota IJTI yang sah,” kata Ridzky.
Menurut Ridzky, banyak teman-teman Jurnalis televisi di Batam dan Kepulauan Riau yang ingin bergabung dan memiliki kartu anggota IJTI pada saat itu, namun tidak bisa karena terbentur pada aturan di Dewan Pers. Namun Ridzky tidak menjelaskan aturan dari DP yang menyebabkan banyak jurnalis televisi terkendala untuk mengantongi kartu keanggotaan IJTI.
“ketua kita saat ini agus faturrohman yang memperjuangkan kawan kawan tv lokal bisa memiliki kartu IJTI yang pada saat ini berjumlah 40 orang dan berstatus anggota aktif,” kata Ridzky yang lahir dan besar di Nongsa, Batam.

Ridzky berharap kedepannya IJTI dapat mendukung kerja pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19 saat ini, secara organisasi banyak kegiatan IJTI yang belum dapat dilaksanakan sebagai dampak dari wabah penyakit yang telah terjadi hampir dua tahun ini.
“Semoga di pengurusan IJTI kedepan teman-teman bisa semakin erat, selalu beri masukan yang baik agar kita bisa lakukan bersama, bukan saling menyalahkan dan menuduh yang belum pasti. Sering rembuk bersama atau ngopi bersamalah,” kata Ridzky sambil tertawa kecil.
Sebelumnya Ketua IJTI Kepri Agus Fathurrohman kepada www.terasbatam.id, Selasa (19/10/2021) mengatakan, Pengda IJTI Kepri harus menggelar Musda sebelum pelaksanaan Kongres ke VI yang akan dilaksanakan pada 29-31 Oktober di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai syarat untuk menggunakan hak suara dalam Kongres tersebut.
“maka Musda harus dilakukan sebelum itu, jika memang mau suara kita-kita di Kepri ini bisa tersalurkan dalam kongres mendatang,” kata Bagas, panggilan akrab Jurnalis Metro TV ini.
Menurut Bagas, beberapa hal yang akan menjadi pembahasan dalam Musda mendatang, seperti pertanggungjawaban pelaksanaan kepengurusan sebelumnya serta pemilihan Ketua dan pembentukan pengurus periode berikutnya.


