TERASBATAM.id – Harga sayuran hijau di Kota Batam melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh menipisnya stok sayuran akibat gagal panen yang disebabkan oleh hujan deras yang melanda Batam beberapa waktu lalu.
Di Pasar Botania 1, harga bayam dan kangkung kini mencapai Rp 33-35 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 12-15 ribu. Kacang panjang juga naik dari Rp 8-12 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
“Dulu harga Rp 20 ribu saja sudah dianggap mahal, sekarang bayam dan kangkung sudah di atas Rp 30 ribu per kilogram,” ujar Sobri, seorang pedagang sayuran di Pasar Botania 1, Sabtu (01/02/2025).
Tak hanya sayuran hijau, harga oyong dan pare juga ikut naik, masing-masing mencapai Rp 32 ribu dan Rp 30 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah masih bertahan di kisaran Rp 90-95 ribu per kilogram, dan cabai rawit serta cabai setan mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Botania 2, di mana harga sawi mencapai Rp 27-29 ribu per kilogram. Namun, beberapa komoditas seperti timun lokal masih bertahan di Rp 15 ribu per kilogram, dan daun ubi menjadi satu-satunya sayuran dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp 6 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Wahyu Daryatin, membenarkan adanya kenaikan harga sayuran hijau tersebut. Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh stok sayuran lokal yang semakin menipis akibat gagal panen.
“Musim panen kan baru beberapa hari ini saja. Sebelumnya Batam dilanda hujan deras sampai berhari-hari sehingga membuat gagal panen untuk petani lokal kita,” kata Wahyu.
Untuk memenuhi kebutuhan sayuran di Batam, pemerintah kota memasok sayuran dari Pulau Bintan. Sayuran seperti kangkung, bayam, sawi, dan kacang panjang dikirim melalui Pelabuhan Punggur.
“Harganya pun tidak terlalu mahal. Tapi memang lebih tinggi dari harga sayur lokal karena adanya biaya transportasi,” kata Wahyu.
Ia menambahkan bahwa sayuran hijau segar tidak bisa dikirim dari wilayah yang jauh dari Batam karena dikhawatirkan akan layu sebelum sampai di Batam.
[rma]


