TerasBatam.id: Singapura akan membuka pintu perbatasannya kepada orang Indonesia yang datang ke negara tersebut tanpa lagi harus menjalani karantina namun dengan syarat telah memiliki dua dosis vaksin. Menyikapi kebijakan Singapura Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad telah menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan mendapati kenyataan bahwa masuk kesana tidak semudah yang dibayangkan.
“Saya sudah bertemu dengan Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto), tetapi rupanya aturan dari Singapura tidak semudah yang kita bayangkan. Pintu yang baru dibuka oleh Singapura baru di Jakarta,” kata Ansar Ahmad, Senin (22/11/2021) di sebelum dirinya menaiki mobil Toyota Prado di depan Hotel Harris Batam Centre.
Ansar mengatakan, informasi yang didapatnya bahwa Singapura baru menerima kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Jakarta atau dengan menggunakan pesawat udara, tidak dengan jalur laut atau melalui pintu Batam dan Bintan.
“Jadi kalau pintu Jakarta sih tidak berpengaruh pada kita,” kata Ansar yang tidak menyebut tanggal pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketum Partai Golkar.
Menurut Ansar, jika nantinya Singapura menyatakan akan membuka jalur laut Singapore yang menghubungkan dengan Batam dan Bintan, maka dirinya selaku kepala daerah akan mendorong resiprokal yang sehimbang dengan kebijakan tersebut.
“Kalau Singapura nanti sudah menyatakan betul-betul membuka jalur laut Singapore ke Bintan dan Batam baru kita mendorong resiprokal antara Indonesia dan Singapore bisa sehimbanglah,” kata Ansar.
Sedangkan terkait dengan kebijakan menjelang perayaraan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditengah pandemic Covid-19 ini, Ansar memastikan bahwa pihaknya akan membahas hal tersebut pada awal Desember mendatang.
“Soal Nataru nanti kita bahas awal Desember mendatang,” kata Ansar.
Sebelumnya Ansar mengatakan dirinya segera berangkat ke Jakarta untuk menemui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) untuk membahas terkait kebijakan pemerintah Singapura yang akan membuka pintu untuk WNI pada 29 November mendatang. Dirinya bertemu dengan dua orang Menko tersebut dalam rangka agar Kepri juga terbuka buat orang Singapura.
“Saya akan komunikasikan dulu dengan pemerintah pusat, itu kan baru Singapura, tentunya kita juga harus kita bahas, satu dan dua hari ini saya akan menghadap pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) dan Menko Maritim dan Investasi (LBP) untuk membicarakan ini, kira-kira apa nih kebijakan pemerintah kita,” kata Ansar kepada www.terasbatam.id , Selasa (16/11/2021) di Hotel Swiss Bell Harbour Bay.
Menurut Ansar, jika pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang sama atau resiprokal (berbalasan kebijakan yang setara) pihaknya sangat bersyukur dan selanjutnya tinggal mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam pelaksanaan dilapangan.
“Kalau pemerintah kita mengeluarkan kebijakan yang sama ya alhamdulillah, tinggal kita tingkatkan ke hati-hatian kita, jika basisnya vaksin dua dosis saya kira memudahkan,” kata Ansar.
Ansar mengingatkan pemerintah pusat agar jangan sampai pada tanggal 29 November mendatang warga Kepri berbondong-bondong ke Singapura sementara warga Negara Singapura tidak bisa datang ke Kepri.
“Jangan sampai nanti Singapura buka tanggal 29 November kemudian berbondong-bondong orang Kepri ke Singapura sementara orang Singapura tidak ada yang datang ke tempat kita. Nanti kita tunggu implementasinya seperti apa ya,” kata Ansar.
Singapura akan memperluas skema jalur perjalanan yang divaksinasi atau VTL ke lebih banyak negara mulai 29 November. Pendatang dari negara yang masuk program VTL ini tak diwajibkan menjalani karantina setibanya di Singapura.
Menurut Kementerian Kesehatan pada Senin, 15 November 2021, Singapura akan meluncurkan VTL dengan India dan Indonesia mulai 29 November. Selain itu VTL akan dilakukan dengan Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai 6 Desember.
Menteri Perhubungan S. Iswaran mengatakn Singapura dan India saling membahas sertifikat vaksinasi kedua negara. Sejak 12 November, India mulai mengakui sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh Singapura.
“Para pelancong dari Singapura ke India yang telah divaksinasi penuh tidak perlu lagi menjalani karantina setelah kedatangan, mereka hanya perlu memantau sendiri selama 14 hari setelah kedatangan,” kata Iswaran seperti dikutip dari www.tempo.co


