TERASBATAM.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ismeth Abdullah, menyatakan akan memanggil pihak PT PLN Batam untuk mengklarifikasi dan mencari solusi terkait kondisi kelistrikan, baik soal tarif maupun manajemen operasional, yang kerap dikeluhkan masyarakat. Hal ini disampaikannya kepada www.terasbatam.id pada Senin (07/07/2025).
“Saat ini kami sedang mengumpulkan pengaduan-pengaduan dari masyarakat,” ujar Ismeth Abdullah. Setelah data pengaduan terkumpul, DPD RI akan mengundang PLN Batam untuk dialog. “Maka pihak PLN Batam akan kita panggil dalam rangka klarifikasi dan dibahas jalan keluarnya yang tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya.
Ismeth Abdullah juga mengajak masyarakat secara umum untuk menyampaikan keluhan terkait kondisi kelistrikan PLN Batam.
“Barangkali masyarakat mempunyai keluhan-keluhan terhadap kondisi kelistrikan dari PLN, tolong disampaikan kepada kami melalui nomor Whatsapp atau surat tertulis diberikan ke kantor DPD RI perwakilan Kepri beralamatkan di sebelah gedung Kadin di Batam Center, up Ismeth Abdullah. Anggota DPD RI,” jelasnya.
Sebelumnya, Ismeth Abdullah, yang juga mantan Gubernur Provinsi Kepri pertama ini telah menunjukkan keprihatinannya atas dampak pemadaman listrik mendadak tanpa pemberitahuan oleh PLN Batam. Salah satu insiden yang menjadi perhatiannya adalah kasus seorang bayi berusia 10 bulan yang sesak napas karena terjebak di dalam lift DC Mall Batam akibat pemadaman listrik pada Jumat malam (30/5/2025) lalu.
Untuk mendalami insiden tersebut, Senator Ismeth Abdullah telah mengundang Manager Diamond City (DC) Mall Batam, Susanto, ke kantor DPD RI di Batam Center pada Rabu (11/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, Susanto membenarkan adanya dua kali pemadaman listrik dari PLN Batam pada malam kejadian. Ia menjelaskan bahwa genset mal membutuhkan waktu beberapa menit untuk hidup saat listrik padam, yang menyebabkan pengunjung, termasuk pasangan suami istri dengan bayinya, terjebak di dalam lift. Manajemen DC Mall telah mengambil tindakan dan menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.


