Kepri  

Dongkrak Wisman, Gubernur Kepri Desak Dirjen Imigrasi Kurangi Biaya VOA

Tahun Ini Target Wisman ke Kepri 1,2 Juta

TERASBATAM.ID: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad telah bertemu dengan Dirjen Imigrasi Silmy Karim pada Rabu (1/03/2023) di Jakarta. Pada pertemuan tersebut Ansar meminta agar Imigrasi mengurangi biaya Visa On Arrival (VOA) bagi wisatawan yang masuk melalui pintu kedatangan di Kepri.

Pengurangan VOA bagi wisman yang datang melalui Kepri diyakini oleh Ansar akan mendongkrak tingkat kunjungan wisman yang berkunjung, pada tahun 2023 ini target kunjungan wisman mencapai 1,2 Juta orang.

“wisatawan mancanegara yang berdatangan ke Kepri pasca Covid – 19 itu terkendala atas keluhan  biaya Visa On Arrival yang dinilai terlalu mahal,” kata Ansar disela-sela meresmikan acara Campus Ekspo di One Mall Batam, Center, Jumat  Sore (04/03/2023).

Ansar mengatakan, permintaan tersebut sudah dibahas bersama Dirjen Imigrasi Silmy Karim dan sejumlah pelaku pariwisata dari Nongsa Point Marina (NPM) dan Bintan Resort, dirinya sendiri juga telah bertemu untuk menyampaikan permasalah tersebut kepada orang nomor satu di Imigrasi tersebut.

“Pariwisata terus kita dorong kemaren kita bersama NPM sama Bintan Resort ketemu Dirjen Imigrasi  bicara soal Visa On Arrival, Second home Visa, supaya cepat kita dorong diberlakukan karena itu potensi  besar, ” kata Ansar.

Menurut Ansar saat ini beberapa negara sudah membebaskan Fiskal hingga 170 negara, sedangkan Indonesia tidak bebas, namun memberikan biaya yang cukup murah namun akan menjadi beban jika skala besar.

“Sisi lain untuk mendongkrak pariwisata  kita harus mempertimbangkan arus  ke luar orang asing kalau terlalu mudah jangan sampai menimbulkan  resistensi lain. Target Dirjen Imigrasi tiga bulan ini sedang menuntaskannya,” kata Ansar.

Ansar mengatakan saat ini  rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri hanya seminggu atau tiga hari. Dengan kebijakan biaya Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (30 hari) yang sebesar Rp 500 ribu, tarif tersebut dinilai masih memberatkan wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan.

“Kami mengusulkan pengurangan biaya Visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan tersebut kami yakin wisman lebih tertarik datang liburan ke Kepri,” kata Ansar.

Usulan tersebut bukan tanpa sebab, Provinsi Kepri pada tahun 2022 sudah kedatangan 758.154 orang wisman. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak, di tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Provinsi Kepri mencapai 2.864.795 jiwa. Yang membuat Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak.

Untuk tahun 2023,Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berambisi mendatangkan 1,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2023.

Ansar Ahmad mengatakan target kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tersebut bisa dicapai karena terjadi kenaikan yang signifikan dalam jumlah kunjungan wisman pada tahun 2022.

“Untuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman itu tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat, maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi bisa mempertimbangkan usulan kami,” kata  Ansar.