TERASBATAM.ID – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar Latihan Bersama Manuver Lapangan (Latma) di Dermaga Pelabuhan Nusantara, Bitung, Sulawesi Utara, yang dibuka kemarin (08/05/2025). Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kesiapsiagaan antarinstansi dalam menjaga keamanan perairan nasional.
Apel gelar kesiapan latihan dipimpin oleh Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksda Bakamla Andi Abdul Aziz, mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah. Turut hadir dalam apel tersebut Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Ermawan Susilo, Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Laksda Bakamla Andi Aziz dalam sambutannya menyampaikan bahwa latihan ini melibatkan tujuh instansi, yaitu TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan (Polair), Bakamla RI, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Bea Cukai, dan Basarnas.
“Latihan ini esensial untuk meningkatkan kemampuan personel kapal patroli dalam merespons berbagai ancaman keamanan laut yang semakin kompleks. Ini juga merupakan wujud nyata kolaborasi antarinstansi dalam menjaga stabilitas keamanan di perairan Sulawesi Utara dan seluruh wilayah yurisdiksi laut Indonesia,” tegas Laksda Bakamla Andi Aziz.
Rangkaian latihan yang akan berlangsung selama empat hari ke depan ini meliputi pembekalan materi, simulasi taktis (Tactical Floor Game), hingga manuver lapangan. Skenario latihan yang disimulasikan mencakup penanganan berbagai pelanggaran hukum di laut, seperti penambangan ilegal (Illegal Mining), penangkapan ikan ilegal (Illegal, Unreported and Unregulated/IUU Fishing), penanganan kapal terbakar, serta operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue).
Penyelenggaraan Latma ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan dan Yurisdiksi Indonesia.
Bakamla RI menyatakan komitmennya untuk terus menggelar latihan serupa secara berkala dengan skenario dan materi yang disesuaikan dengan perkembangan tren kejahatan di laut serta kebijakan strategis pemerintah.
“Melalui latihan ini, kita tidak hanya mengasah kemampuan teknis personel, tetapi juga memperkuat soliditas dan komitmen bersama untuk mewujudkan laut Indonesia yang aman, tertib, dan berdaulat,” pungkas Laksda Bakamla Andi.


