BerandaBatam RayaAKP Kartijo S.H., M.H, Belajar Tanpa Mengenal Waktu dan Usia

AKP Kartijo S.H., M.H, Belajar Tanpa Mengenal Waktu dan Usia

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID: Dibalik seragam kepolisian dan tugas penegakan hukumnya, AKP Kartijo memiliki cerita hidup yang menginspirasi. Lahir pada 21 April 1967, bertepatan dengan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini, namanya pun mencerminkan keunikan dan makna khusus yang terinspirasi dari nama Kartini, karena pria maka dirinya diberi nama Kartijo.

“saya dengar nama Kartijo merupakan usul dari suster-suster yang membantu proses kelahiran di Rumah Sakit Panti Rapih Yogjakarta,” kata Kartijo berkisah kepada www.terasbatam.id yang menemuinya beberapa waktu lalu.

Meski awalnya bercita-cita sebagai seorang penerbang, takdir membawanya memasuki pengabdian di Kepolisian Republik Indonesia yang dimulai pada tahun 1988. Setelah gagal dalam mengikuti ujian AKABRI untuk Matra Angkatan Udara.

Perjalanan Panjang Seorang Polisi

Tidak terbayangkan sebelumnya bagi seorang Kartijo akan meninggalkan tanah Yogjakarta untuk jangka waktu yang lama, bahkan hingga 35 tahun saat ini. Ini bermula saat setelah lulus dari pendidikan polisi pada tahun 1989, Kartijo langsung ditempatkan di Polda Riau, yang berkedudukan di Kota Pekanbaru.

Namun, perjalanannya tidak berhenti di sana. Kartijo yang menjalani pendidikan Bintara selama 11 bulan di SEBA Purwokerto, menjadi bagian dari sekitar 90 orang yang kemudian tersebar di berbagai wilayah, termasuk Kepulauan Riau Barat yang terdiri dari Batam dan Kepulauan Riau Timur yang terdiri dari Tanjungpinang hingga ke Kepulauan Tujuh di Anambas.

BACA JUGA:  Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ingin Produk KUKM Batam Jelajahi Pasar Digital

“Saat ditugaskan pertama kali di Batam ini masih belum berkembang, belum rame seperti saat ini,” kata Kartijo.

Hampir seluruh karirnya terkait dengan fungsi lalu lintas, dari pangkat Bintara hingga mencapai Ajun Komisaris Polisi (AKP). Meski demikian, Kartijo bukan hanya seorang polisi yang tegas, melainkan juga seorang ayah dan pejuang pendidikan.

“Belajar itu tidak mengenal waktu dan usia,” kata Kartijo, yang selalu mendorong anak-anaknya dan rekan-rekannya di kepolisian untuk terus belajar.

Setelah menjadi polisi, Kartijo melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S-1 dengan menyelesaikan Sarjana Hukum, kemudian dilanjutkan dengan Pendidikan Magister Hukum di Univesitas Batam (Uniba).

“saya ingin menginspirasi bagi dua putera saya dan anggota untuk tidak berhenti belajar, karena belajar tidak mengenal waktu dan usia,” kata Kartijo.

Bahkan ketika mengemban tugas di bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Kartijo juga mengikuti Pendidikan Akta IV, atau juga dikenal Akta Mengajar, yaitu syarat bagi seorang penyandang gelar S-1 untuk dapat mengajar atau mendidik. Akta IV itu dirahinya setelah mengikuti Pendidikan singkat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA:  Pertamina Jamin Stok BBM, LPG dan Avtur, Aman di Kepri Jelang Pemilu 2024

“fungsi di SDM kita sebagai pembina, pelatih dan pengajar,” kata Kartijo yang dikenal murah senyum dan selalu mengundang joke-joke ringan.

Pengabdian Tanpa Batas

Kartijo bukan hanya seorang penegak hukum, namun juga seorang pendidik dan pemacu semangat. Meskipun pernah bertugas di berbagai tempat seperti Tanjungbalai Karimun dan Bintan, serta berbagai bidang, seperti Bidang Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM), namun Kartijo selalu memandang setiap tempat tugas sebagai peluang untuk berkembang dan memberikan pengaruh positif.

Pengalaman Kartijo tidak hanya terbatas pada kepolisian. Ia menjalani pendidikan profesi di bidang hukum dan bahkan mengikuti Pendidikan PKPH untuk profesi advokat. Semua itu dilakukannya dengan tujuan agar ia bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memberikan dorongan bagi rekan-rekannya untuk mengembangkan diri.

Dalam wawancara, Kartijo membagikan keinginannya untuk melihat anak-anak muda terus mengejar pendidikan.

“Mudah-mudahan institusi Polri ini semakin baik juga, dengan tentunya teknologi akan selalu berkembang,” ungkapnya. Dengan pemahaman bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat sangat bergantung pada disiplin, Kartijo yakin bahwa pendidikan adalah kunci utama.

BACA JUGA:  Dua Rumah Warga Tj Uma Hancur Akibat Dihantam Tongkang Singapura

Menyongsong Masa Pensiun dengan Penuh Semangat

Saat ini, Kartijo tengah menghitung hari menuju pensiunnya pada usia 58 tahun. Meskipun masa pensiun tinggal sebentar lagi, semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat tidak pernah luntur. Dengan kepala yang tinggi dan hati yang penuh kasih, AKP Kartijo menjadi bukti hidup bahwa di balik seragam kepolisian, terdapat seorang manusia yang penuh kisah dan inspirasi.

“Pensiun di usia 58 tahun, tinggal sebentar lagi, kalau terima amplop artinya tinggal 14 amplop lagi, maksudnya amplop itu yang tinggal 14 bulan lagi gajian,” kata Kartijo sambil tertawa.

Kartijo kini menjabat sebagai PS Kepala Seksi Penindakan dan Pelanggaran Lalu Lintas di Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Kepri. Tugasnya antara lain bagaimana memonitor seluruh titik ETLE, Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tahap pertama yang mulai resmi diterapkan di Indonesia mulai Selasa (23/3/2021).

Putera keduanya kini juga meneruskan karier sebagai seorang polisi dari seorang Bintara, namun karena motivasi dari Kartijo juga telah menyandang gelar Sarjana Hukum. Sedangkan Putera pertama sedang menempuh Pendidikan S2 di Kota Yogjakarta. (Moza P Amelia)

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...