TerasBatam.Id: Bagi mereka yang berkunjung ke Batam namun masih penasaran dimanakah bagian kota Batam yang disebut Nagoya, tidak ada salahnya berhenti sejenak di salah satu titik bagiannya yaitu di Common Space Coffee & Bar, sebuah coffee shop berdesain modern di salah satu deretan rumah toko (ruko) klasik di tepi jalan utama.
Pemiliknya seorang anak muda asli Batam, pria bernama Gavin itu sangat humble untuk selalu tersenyum kepada tamu-tamu yang datang ke Common Space. Sedikit menyapa dan bertanya kabar kepada tetamu yang dilihatnya sering singgah di café yang selalu padat di jam-jam tertentu.
Sebutan nama daerah Nagoya, seperti nama salah satu perfektur di Jepang, sebenarnya berasal dari komunitas pekerja-pekerja berklasifikasi ahli yang sedang mengerjakan Waduk Baloi, kini tidak lagi beroperasi pada era tahun 1970-an. Kini nama tersebut terabadikan untuk lintasan jalan Raden Patah, depan Polsek Lubuk Baja hingga ke ujung jalan di dekat bekas Hotel Nan Tongga atau Hotel Pasifik.
Common Space Coffee & Bar yang berada di jalan utama yang disebut Nagoya itu, awalnya café tersebut menempati satu ruko di bagian tengah dari satu deretan ruko klasik, sebagian orang Batam mengenalnya di kawasan pecinan, sebab saban tahun saat perayaan Imlek, kawasan tersebut dijadikan pusat perayaan karena mayoritas etnis Tionghoa Batam banyak berdomisili sekaligus berdagang segala macam keperluan di kawasan ini.
Nyaman dalam keramaian
Jika datang dan menikmati secangkir kopi tubruk khas Common Space pada sore hari, seperti beradu keberuntungan untuk mendapatkan tempat disana. Menjelang sore hingga malam merupakan waktu tertentu di common space yang dipadati tetamu.
Namun walaupun ramai, kenyaman dan privasi masing-masing tamu tetap terjaga secara alamiah, sebagian besar tamu disana terlalu sangat mengerti menjaga intonasi bicaranya sehingga acap tidak terdengar, sehingga ramai dalam kesunyian dirasakan mereka yang sedang menikmati menu minum dan makanan.
Common Space Coffee & Bar menyajikan berbagai menu dari brunch, Rice Bowl dan spaghetti, namun tetap yang menjadi andalan adalah sajian kopi yang berasal dari biji kopi dari daerah-daerah ‘emas” tanaman kopi.
Jika kamu beruntung sang Owner Gavin akan menyajikan kopi tubruk racikannya, salah satu yang favorit disini, kopi tubruk yang dikonsep dengan sebuah gelas berdesain akan mengantarkan rasa pada andrenalin yang menyeruputnya.
Kini Common Space Coffee & Bar pada perayaan hari ulang tahunnya yang kedua, memperluas tempatnya dengan merenovasi sebuah ruko di bagian pojok, sehingga ada jarak antara Common Space Coffee & Bar yang berada di ruko tengah dengan bangunan yang baru. Bangunan baru terlihat lebih tersentuh klasik dengan teras di bagian samping yang masih berkonsep tahun 1980-an.
KISARAN HARGA
Rp 18.000 – Rp 55.000
Lokasi:
Kompleks Bumi Indah, Blok B No. 4, Jl. Imam Bonjol, Lubuk Baja, Nagoya


