TerasBatam.id: Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad meminta kepada tim survey herd immunity warga Batam untuk memperluas uji sampling dalam rangka menakar herd immunity ditengah pandemic Covid-19 ini. Pemko Batam mengundang pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) serta dari akademisi Batam serta pihak terkait lainnya untuk melakukan survey sebelum dibukanya perbatasan.
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad, Selasa (19/10/2021) mengatakan, pada rapat tim survey herd immunity yang dilaksanakan di lantai IV Pemko Batam pada Senin (18/10/2021) dirinya meminta kepada pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pakar Epidemiologi Batam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Batam dr Ibrahim, Laboratorium Prodia dan Dinas Kesehatan untuk memperluas uji sampling menjadi 7 kluster masyarakat.
“saya minta diperluas menjadi 7 kluster, supaya dapat merepresentasikan keseluruhan herd immunity masyarakat Batam,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, awalnya tim survey akan mengambil sample dari warga Batam yang sudah dua kali vaksin dalam rentang waktu tiga bulan terakhir.
“Jika demikian kesimpulannya hasil survey itu akan mengungkapkan immunity masyarakat Batam rata-rata sudah sangat tinggi. Kenapa kita ambil kesimpulan seperti itu? Karena kita mengambil sample orang yang tiga bulan terakhir sudah vaksin kedua, tentu yang bersangkutan makin kebal,” kata Amsakar.
Agar hasil yang diperoleh dari survey tersebut lebih menggambarkan situasi riil, menurut Amsakar, dirinya melihat dari aspek metodologi penelitian yang selama ini dipahaminya.
“saya sampaikan ada 7 kategori sample, kebetulan saya juga menyukai metodologi sampling, tetapi bukan berarti saya ahli, maka kalau kita ingin mengambil representasi masyarakat Batam maka ada 7 kluster masyarakat yang harus menjadi sample penelitian,” kata Amsakar.
Kemudian Amsakar mengelaborasi 7 kluster yang dimaksudnya, pertama masyarakat Batam berusia 18 tahun ke atas dan sudah vaksin pertama, dengan persentase sesuai dengan yang ada saat ini.
Kedua, adalah masyarakat dengan usia 18 tahun yang sudah divaksin satu dan dua. Ketiga masyarakat Batam yang berusia 12 sampai dengan 17 tahun sudah vaksin pertama, Keempat masyarakat dengan usia 12 hingga 17 tahun pertama dan kedua.
Kelima kelompok masyarakat yang belum divaksin dengan kategori usia 18 tahun keatas.
Keenam adalah masyarakat Batam berusia 12 sampai dengan 17 tahun yang belum divaksin. Ketujuh masyarakat Batam yang tidak diwajibkan vaksin. Dari 971.713 orang warga batam yang wajib vaksin, ada sekitar 200.000 orang yang tidak wajib divaksin.
“jadi kategori samplenya harus 7 itu,” kata Amsakar.
Amsakar menggarisbawahi, bahwa kebenaran survey sangat ditentukan dengan metodologi penelitiannya, jika benar sample dalam melakukan survey maka benarlah hasil survey yang dilakukan.
“Tapi survey herd immunity ini belum dimulai, masih dibahas terlebih dahulu metodologinya, dan disepakati,” kata Amsakar yang belum dapat memastikan kapan survey dengan salah satu metodologinya mengambil darah dari warga Batam itu dilaksanakan.
Sebelumnya Pemerintah Pusat menetapkan Batam sebagai salah satu jalur laut dan udara untuk masuknya warga Negara asing dari 19 negara yang diperbolehkan ditengah pandemic Covid-19 mulai 14 Oktober 2021. Namun Pemerintah Kota Batam akan menggandeng konsultan untuk melakukan survey Herd Immunity sebelum pintu pelabuhan internasional di Batam dioperasikan kembali.
“Kalau sudah perintah ya dibuka lah. Kita kan bawahan, menjalankan perintah atasan, tapi perintah itu harus kita jabarkan supaya sempurna, kan perintahnya buka, nah bagaimana bukanya kan anda pikir, tidak mungkin pak Menteri mau pikir. Maka saya harus berpikir, bukan berarti kita tolak, saya tidak pernah menolak,” kata Walikota Batam Muhammad Rudi kepada www.terasbatam.idterkait dengan kebijakan pemerintah pusat soal penetapan Batam sebagai pintu masuk jalur laut internasional bagi warga Negara asing dari 18 negara yang diizinkan.
Menurut Rudi, agar para WN Asing yang datang ke Indonesia melalui Batam tersebut tidak menimbulkan masalah dikemudian hari maka Pemerintah Kota Batam akan menggandeng konsultan untuk melakukan survey Herd Immunity.
“Kemarin saya rapat minta cari konsultan dan kita adakan survey, kira-kira berapa persen warga Batam yang sudah punya imun yang katakanlah sesuai dengan teori kesehatan bahwa jika dia punya imun sekian persen yang bersangkutan tidak kena lagi. Mudah-mudahan kalau vaksin sudah berjumlah 84,9 persen, mudah mudahan yang punya imun sudah 90 persen,” kata Rudi, Jumat (15/10/2021) seusai melantik sejumlah pejabat di Pemko Batam.


