BerandaBatam RayaStunting Batam Menurun Drastis Versi Bappeda Kepri

Stunting Batam Menurun Drastis Versi Bappeda Kepri

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menunjukkan komitmen serius dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui implementasi delapan aksi konvergensi yang terintegrasi. Komitmen ini dievaluasi dalam Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (4/7/2025) di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepri.

Delapan aksi konvergensi tersebut meliputi analisis situasi, rencana aksi, rembuk stunting, kebijakan stunting, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta reviu kinerja tahunan. Penilaian ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi efektivitas serta integrasi setiap tahapan penanganan stunting di daerah.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri ini, Pemko Batam menyampaikan laporan pelaksanaan delapan aksi konvergensi secara tepat waktu, memaparkan capaian, dan strategi yang telah dilakukan. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam, yang melibatkan lintas sektor seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, Dinas Sosial dan PM, Dinas Kominfo, serta Dinas CKTR, telah mempersiapkan bahan paparan dan data pendukung secara komprehensif. Seluruh materi ini disusun berdasarkan urutan aksi pada portal Aksi Bangda Kemendagri.

BACA JUGA:  Wali Kota Batam Pimpin Persiapan Jambore Kader PKK

Sebelum penilaian, Kota Batam juga telah mengunggah laporan pelaksanaan aksi konvergensi ke platform resmi Kemendagri melalui laman https://konvergensi.bangda.kemendagri.go.id, yang kemudian telah direviu oleh tim panelis provinsi.

Secara kuantitatif, upaya penurunan stunting di Kota Batam menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Bappeda Kota Batam, prevalensi stunting pada tahun 2024 menurun signifikan menjadi 1,20 persen.

Namun demikian, terdapat fluktuasi data jika merujuk pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Angka stunting tercatat 15,2 persen pada tahun 2022, kemudian naik menjadi 16,1 persen di tahun 2023, dan kembali menurun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Disparitas data ini mengindikasikan pentingnya sinkronisasi data dan penguatan validasi di lapangan.

Melalui partisipasi aktif dalam penilaian ini, Pemko Batam menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan kerja kolaboratif yang melibatkan berbagai lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan semata.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...