TerasBatam.id: Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan permintaan agar Vaksin untuk Kepulauan Riau segera dikirim karena hingga kini kebutuhan vaksin untuk warga belum bisa terpenuhi. Kosongnya vaksin di Kepri menyebabkan banyak warga telah melewati jadwal suntikan kedua karena tidak tersedianya vaksin yang dibutuhkan.
“Kita minta pemerintah pusat memberikan perhatian untuk dosis kedua, karena sudah ada yang memasuki waktunya, saatnya mendapatkan suntikan kedua. Surat sudah kita layangkan berkali-kali, mungkin dalam satu atau dua hari ini kita akan melayangkan surat kepada Presiden Jokowi minta agar Kepri ini kita selesaikan dengan cepat,” kata Ansar disela-sela acara vaksinasi massal untuk pelajar tingkat SMP dan SMA se Kota Batam yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepri, Jumat (23/07/2021).
Menurut Ansar, dirinya sudah sering membahas soal kosongnya stok vaksin di Kepri kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Sadikin.
“saya sudah usahakan ke pemerintah pusat, saya hari-hari melakukan komunikasi melalui WA (whatsapp-red) dengan menko Perekonomian dan Menteri Kesehatan untuk meminta tambahan vaksin,” kata Ansar.
Menurut Ansar, dalam satu atau dua hari kedepan sudah akan dikirim vaksin dengan jumlah yang sangat minim sebesar 5.000 atau 6.000 vial, sementara kebutuhan vaksin di Kepri yang cukup mendesak saat ini sebesar 30.000 vial untuk 300.000 orang warga Kepri yang tersebar di 7 Kabupaten dan Kota.
“Padahal jika sesuai target, seharusnya 17 Agustus ini kita sudah menyelesaikan target masyarakat yang menjadi sasaran vaksin kita,” kata Ansar (Kang Ajang Nurdin)


