TERASBATAM.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan kenaikan harga pada mayoritas komoditas pangan di pasar tradisional dan modern. Meskipun demikian, stok pangan secara umum terpantau aman.
Survei KPPU yang dilakukan di tujuh wilayah, yaitu Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta, menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan pada beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang putih. Kenaikan ini dinilai wajar akibat tingginya permintaan menjelang Lebaran.
“Kenaikan harga ini wajar karena permintaan meningkat. Namun, kami memastikan tidak ada indikasi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum ini,” ujar perwakilan KPPU dalam siaran pers, Kamis (27/03/2025) lalu.
Berikut adalah beberapa temuan utama dari survei KPPU:
* Beras: Harga beras medium di seluruh wilayah survei berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga tertinggi tercatat di Samarinda (Rp14.400/kg), sementara harga terendah di Lampung (Rp13.216/kg). Beberapa pasar modern mengalami kekosongan stok beras medium.
* Telur Ayam: Harga telur ayam di pasar tradisional bervariasi, dengan kenaikan harga di Bandung, Makassar, dan Samarinda. Harga tertinggi di Samarinda (Rp32.150/kg) dan terendah di Surabaya (Rp27.050/kg). Stok telur ayam terpantau aman.
* Daging Ayam: Harga daging ayam cenderung stabil dan berada di bawah atau sedikit di atas HET. Harga tertinggi di Samarinda (Rp42.250/kg) dan terendah di Makassar (Rp31.250/kg). Stok daging ayam cukup tersedia.
KPPU akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan komoditas pangan untuk memastikan persaingan usaha yang sehat dan melindungi konsumen dari praktik spekulasi.


