TERASBATAM.ID – Program “Sekolah Rakyat” di Kota Batam, yang ditujukan bagi masyarakat prasejahtera, hingga kini masih belum dibuka. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyatakan bahwa Dinas Sosial merupakan koordinator utama program ini, sementara Dinas Pendidikan hanya bertugas menyiapkan kurikulum dan tenaga pendidik.
“Sekolah Rakyat sampai hari ini belum, belum Mas, belum dibuka,” kata Tri Wahyu kepada www.terasbatam.id, Selasa (22/07/2025.
Ia menjelaskan bahwa sasaran sekolah ini adalah masyarakat dari desil satu dan dua (kelompok ekonomi terbawah), sehingga data jumlah anak usia sekolah dari kelompok tersebut harus dikoordinasikan oleh Dinas Sosial. Sementara itu, pembangunan fisik akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Berbeda dengan Sekolah Rakyat, program “Makan Gratis” di Batam menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tri Wahyu melaporkan bahwa per hari ini, sudah ada 18 dapur yang beroperasi di 8 kecamatan, melayani 63 sekolah, dengan total 31 ribu siswa yang tercakup dalam program ini. Angka ini meningkat dari 26 ribu siswa sebelumnya.
“Ini akan mengalami peningkatan terus karena saya dapat informasi dari teman-teman SPPG (Satgas Penyelenggara Program Gizi) di Batam bahwa akan nambah lagi beberapa dapur untuk beroperasi,” tambahnya.
Meski demikian, Tri Wahyu mengakui bahwa jumlah siswa yang dilayani masih jauh dari target akhir tahun yang mencapai 57 ribu siswa. Target ini mencakup siswa di bawah Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
[kang ajank nurdin]


