TerasBatam.id: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sedikit berlega hati dengan turunnya situasi Covid-19 di daerah ini, namun kewaspadaan varian Covid-19 yang baru juga menjadi perhatian. Pelaksanaan Travel Bubble dengan Singapura bukan lagi hanya tergantung bagaimana negara tetangga itu melihat situasi Covid-19 di Kepri, tetapi juga bagaimana situasi Covid-19 disana yang memasuki gelombang ketiga diwaspadai.
“nah kalau untuk travel bubble, kita memang sudah turun namun kita masih melihat kondisi Covid-19 di Singapura. Kita harus berhati-hati dengan varian baru yang membahayakan,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad seusai pertemuan dengan jajaran Komisaris dan direksi PT Insan Fajar Mandiri Nusantara yang memberikan presentasi tentang potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kepri, Senin (04/10/2021).
Menurut Ansar, sebelum pelaksanaan Travel Bubble itu dilaksanakan maka hal itu wajib di komunikasikan terlebih dahulu dengan Pemerintah Pusat karena pemerintah pusat yang memegang keputusan akhir.
“maka itu kita komunikasikan dulu betul-betul dengan pemerintah pusat, kalau pemerintah pusat mengatakan sudah aman dan pemerintah pusat sudah membuka diri, kita bisa mulai, tetapi tetap point to point dulu tidak menyeluruh wilayah Kepri ini dibuka,” kata Ansar.
Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.
Ansar juga mengatakan, sedangkan untuk perjalanan dalam negeri, berdasarkan assessment dari Kementerian Kesehatan status Kepulauan Riau pada hari ini telah turun menjadi level 2, dengan status tersebut maka pihaknya telah berkirim surat kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar perjalanan dari seluruh wilayah Indonesia ke Kepulauan Riau dengan seluruh moda transportasi tidak perlu lagi menggunakan Swab PCR.
“Hari ini baru mau dikirim, tujuan kita agar perekonomian kembali bergairah, dan memudahkan tamu-tamu dari provinsi lain termasuk dari ibukota untuk berwisata ke tempat kita,” kata Ansar.
Ansar juga mengatakan, pihaknya juga sudah mencabut syarat Swab Antigen untuk penumpang kapal ferry perjalanan dalam wilayah Kepri. Namun syarat yang diwajibkan hanya berupa kartu vaksin yang sudah lengkap, artinya penumpang telah menerima vaksin hingga dosis 2.
“saya minta agar di setiap pelabuhan ada gerai vaksin, jadi jika ada penumpang belum vaksin langsung diarahkan ke gerai tersebut untuk diberikan vaksin,” kata Ansar.


