BerandaBatam RayaSampah Menumpuk di Batam: Anggaran Terbatas dan Kesadaran Rendah Jadi Kendala

Sampah Menumpuk di Batam: Anggaran Terbatas dan Kesadaran Rendah Jadi Kendala

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.ID: Upaya optimalisasi penanganan sampah di Kota Batam masih terkendala oleh dua faktor utama: keterbatasan anggaran dan rendahnya kesadaran masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie.

Meskipun DLH Kota Batam telah berjuang keras dengan anggaran yang minim, yakni Rp 60 miliar untuk tahun 2024, penanganan sampah masih belum mencapai titik maksimal.

“Kita masih terbatas dengan armada yang ada. Masalah ini sudah kita sampaikan secara berkala kepada pimpinan dalam setiap pembahasan anggaran,” kata Herman kepada www.terasbatam.id, Senin (22/07/2024)

Ia mengakui bahwa pengembangan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran di kota ini, sehingga penanganan sampah masih terhambat.

Namun, Herman optimistis bahwa tahun depan dapat menjadi momentum perubahan. Pengembangan infrastruktur di kelurahan-kelurahan hampir rampung, sehingga anggaran dapat dialihkan untuk fokus lebih besar pada pengelolaan persampahan.

“Termasuk memberantas TPS liar yang masih menjadi permasalahan serius,” katanya.

Selain keterbatasan anggaran, Herman juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini terbukti dengan masih maraknya TPS liar di berbagai titik, meskipun DLH telah memasang spanduk larangan dan melakukan operasi kebersihan rutin.

BACA JUGA:  Antisipasi Kejahatan Transnational Crime di Kepri, Mabes Polri BKO 9 Kapal Patroli

“Kami fokus pada penambahan tim patroli untuk memantau dan menindak pelanggaran buang sampah sembarangan, serta operasi kebersihan rutin di kota ini,” katanya.

Herman menegaskan bahwa penanganan sampah ini membutuhkan kerjasama aktif dari semua pihak, baik dari internal DLH maupun masyarakat luas.

“Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Batam yang bersih dan bebas dari sampah,” katanya.

Permasalahan sampah di Batam memang kompleks dan membutuhkan solusi komprehensif. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pengadaan armada dan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Di sisi lain, masyarakat perlu didorong untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membakar sampah sembarangan.

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...