TERASBATAM.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra, resmi menjabat setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) yang khidmat. Dalam pidato perdana mereka, masalah sampah dan reklame liar menjadi sorotan utama.
Amsakar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk memajukan Batam. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Batam atas dukungan dalam pemilu yang kondusif. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Batam yang telah memberikan dukungan, dengan partisipasi mencapai 66,1 persen. Ini menunjukkan kematangan politik masyarakat dalam pesta demokrasi,” ujar Amsakar, Senin (03/03/2025) di Gedung Pemko Batam.
Amsakar berjanji untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah berjalan, serta menekankan pentingnya kolaborasi di semua level pemerintahan. Ia menyoroti keselarasan program prioritasnya dengan visi nasional, terutama kebijakan Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami pastikan kebijakan daerah akan sejalan dengan pemerintah pusat. RPJMD yang kami susun harus selaras dengan arah pembangunan nasional agar Batam bisa berkembang lebih pesat,” tutur Amsakar.
Ia juga menekankan pentingnya soliditas internal pemerintahan dan meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak dalam satu kendali kepemimpinan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra menyoroti masalah sampah dan reklame liar. Ia menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto terkait permasalahan sampah di Batam.
“Di retret ada dua pesan dari Pak Prabowo, kita daerah harus menyelesaikan sampah, kalau tidak malu beliau akan membentuk Satgas khusus sampah,” ujar Li Claudia.
Ia juga meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk menertibkan reklame yang bertebaran dan tidak membayar pajak. “Berurusan dengan reklame atau banner, dicek mana yang bayar pajak mana yang tidak. Mana yang berurusan dengan BP Batam, kita rapikan, yang gak perlu dipotong-potong aja,” tegasnya.
Li Claudia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo tidak menyukai reklame yang berantakan karena membuat daerah terlihat tidak bagus. “Ini harus kita rapikan,” ujarnya.
Acara serah terima jabatan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, mantan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
[kang ajank nurdin]


