TERASBATAM.id – Status Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dipastikan tetap berlaku. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan hal ini usai rapat dengan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, di Gedung BP Batam, Selasa (18/03/2025).
“Saya sudah tanyakan langsung kepada Menteri Bappenas, bahwa Rempang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), ada dalam bukunya Bappenas. Pemerintah Pusat tetap akan memberikan perhatian terhadap Rempang,” ujar Iftitah.
Pemerintah pusat memastikan proyek pengembangan wilayah Rempang, yang mencakup program transmigrasi terintegrasi, tetap berjalan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kalau transmigrasi, itu sifatnya sukarela, harus ada keinginan dari masyarakat untuk pindah, kemudian ada pendampingan dan insentif dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Terkait penolakan masyarakat, Iftitah menjelaskan bahwa hal itu disebabkan kurangnya pemahaman mengenai perbedaan antara transmigrasi dan relokasi. “Kalau transmigrasi, itu sifatnya sukarela, harus ada keinginan dari masyarakat untuk pindah, kemudian ada pendampingan dan insentif dari pemerintah pusat,” katanya.
Pemerintah akan memberikan dukungan berupa kapal nelayan, pembangunan dermaga, cold storage, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sesuai kebutuhan masyarakat. Anggaran untuk program ini terus dihitung, dengan alokasi awal Rp 70 miliar untuk pembangunan perumahan.
“Anggarannya belum bisa kami pastikan berapa, tetapi yang jelas untuk perumahan, PU kena efisiensi, sehingga ada 400 sampai dengan 500 rumah yang belum terbangun, nah disitulah Kementerian Transmigrasi masuk,” jelas Iftitah.
Pemerintah juga berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mendukung sektor perikanan. Iftitah memastikan, masalah anggaran dan pengembang yang tidak bekerja maksimal telah diselesaikan untuk mempercepat proyek.
[kang ajank nurdin]


