PT Karti Yasa Sarana Buka Pabrik Baru di Batam, Dukung Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari

TERASBATAM.ID: PT Karti Yasa Sarana, salah satu perusahaan pionir di bidang oil and gas di Batam sejak tahun 1985, membuka pabrik baru di Batam sebagai langkah pengembangan, Kamis (25/04/2024). Langkah ini diharapkan dapat mendukung target produksi 1 juta barel minyak per hari yang digagas pemerintah.

Direktur Utama PT Imeco Inter Sarana, Tanu Wijaya, mengatakan bahwa pabrik baru yang mereka sebut Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 ini akan memproduksi kepala sumur untuk industri migas.

“Total produksi kami 2,5 juta unit, dimana hampir 60 persennya diekspor ke Saudi Arabia,” ujar Tanu kepada www.terasbatam.id dalam sambutannya disela-sela peresmian pabrik baru tersebut.

Tanu mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

“Kami bersyukur atas support pak Walikota, SKK Migas, mohon doanya kami terus berkembang di industry ini di Batam. Kita punya planning untuk ekspansi,” kata Tanu.

Tanu juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menjadikan Batam sebagai hub industri migas.

“Kita mulai 1985, saat pemerintah menetapkan Batam sebagai source base untuk fasilitasi perminyakan, banyak sekali oil company diarahkan ke Batam. Kita masih istiqomah disini, di jaman walikota ini perizinan gampang dan sangat support,” jelas Tanu.

Dukungan Pemerintah Kota Batam

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dalam sambutannya pada acara peresmian tersebut menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Batam sebagai kota yang ramah investasi.

“Untuk mewujudkan ini, kami terus berupaya bagaimana mempermudah orang berinvestasi di Batam. Dan alhamdulillah, saat ini sistem perizinan di Batam sangat mudah,” ujar Rudi.

Rudi juga memberikan apresiasi kepada PT Karti Yasa Sarana atas investasinya di Batam.

“Selamat atas peresmian Batam Technology Center – Pabrik 5 & 6 PT.Karti Yasa Sarana – Cameron SLB di PT. Karti Yasa Sarana. Ini akan menjadi contoh bahwa BP Batam dan Pemko Batam serius dalam memberikan perizinan,” kata Rudi.

Rudi juga mengajak para investor untuk tidak ragu menanamkan modal di Batam.

“Apapun permasalahan yang dihadapi akan saya tangani langsung. Silakan berinvestasi supaya pertumbuhan ekonomi makin melejit lagi,” katanya.

Batam sebagai Penopang Ekonomi Kepri

Ekonomi Batam mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, ekonomi Batam meroket hingga 7,04 persen, meningkat dari 6,84 persen di tahun sebelumnya.

“Semoga ekonomi Batam terus meningkat. Kami juga sedang membangun Batam mulai dari infrastruktur jalan, pelabuhan, dan fasilitas lainnya dalam mendukung investasi di Batam,” kata Rudi.

Pembukaan pabrik baru PT Karti Yasa Sarana diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Batam dan Kepulauan Riau secara keseluruhan.

Dukungan untuk Pencapaian Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari

Keberadaan pabrik baru PT Karti Yasa Sarana juga diharapkan dapat mendukung target produksi 1 juta barel minyak per hari yang digagas pemerintah.

“Selain itu juga sebagai dukungan penggynaan barang dalam negeri dan semoga bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan target 1 juta barel per hari,” kata Tanu.

Pembukaan pabrik baru PT Karti Yasa Sarana merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan produksi minyak di Indonesia. Diharapkan langkah ini dapat berkontribusi pada pencapaian target 1 juta barel minyak per hari dan memperkuat ketahanan energi nasional.