Prediksi Pengamat Politik Terkait Relokasi Rempang, Dinasti Politik Rudi Terancam Runtuh

TERASBATAM.ID: Pengamat politik di Provinsi Kepulauan Riau Rahmayandi Mulda memprediksi kasus penolakan relokasi masyarakat melayu dari Rempang akan mengancam keruntuhan dinasti politik yang sedang dibangun oleh Walikota Batam yang juga ex officio Kepala Badan Pengusahan Batam Muhammad Rudi. Masyarakat melayu akan menarik suaranya pada pemilu mendatang sebagai sikap atas upaya relokasi terhadap mereka.

“yang jelas kasus penolakan Relokasi Rempang akan berpengaruh kepada Rudi. Rudi akan kehilangan besar dari suara orang melayu, selama ini basis massanya dari kalangan melayu cukup besar, berdampak besar itu,” kata Rahmayandi yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Kamis (24/08/2023).

Menurut Rahmayandi, masalah relokasi Rempang tidak saja berdampak kepada sosok Rudi, namun kepada orang-orang dilingkarannya, terutama untuk isteri dan anaknya yang juga maju dalam konstalasi politik mendatang.

“Berdampak semuanya, baik itu ke isteri dan anaknya, ibaratnya dia kan ingin membangun dinasti politiknya dan berhadapan dengan kasus rempang galang ini akan jadi ambruk, tergerus suaranya,” kata Rahmayandi.

Rahmayandi mengatakan, bahwa upaya relokasi demi investasi tersebut sangat bertentangan dengan masyarakat setempat. Bahkan tak cuma di Rempang, namun secara luas masyarakat Melayu Batam merasa terganggu.

“Bukan hanya Rempang Galang sebenarnya, masyarakat Melayu merasa terganggu dengan adanya upaya merelokasi warga kampung tua, ini akan berpengaruh bagi Rudi dari sisi politiknya. Jelas Rudi ini mengusik identitas orang Melayu. Rudi pasti di mata masyarakat Melayu sedang tidak baik-baik saja,” kata dia.

Tak cuma Rudi, sisi politik itu juga berpengaruh terhadap ‘orang-orang’ Rudi. Diketahui, beberapa orang keluarganya juga ikut kontestasi politik di 2024 mendatang. Diantaranya ada sang istri Marlin Agustina yang bakal maju sebagai Calon Wali Kota Batam dan anaknya Randi Zulmariadi yang maju ke Senayan.

Sementara itu Koordinator Umum APM Dian Arniandi kepada www.terasbatam.id, Kamis (24/08/2023) mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu suara dari Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam Nyat Kadir terkait masalah relokasi yang tengah dihadapi masyarakat melayu di Rempang

“dia belum mengeluarkan pendapatnya. Jadi kami belum tahu apakah dia mendukung relokasi atau tidak. Kami saat ini sangat mengharapkan suara-suara dari tokoh-tokoh melayu,” kata Dian.