TerasBatam.id: Di era disrupsi media yang tengah terjadi saat ini literasi digital adalah sebuah keharusan yang harus dimiliki seluruh generasi. Gerakan Pramuka yang kini berusia 60 tahun diminta untuk ambil bagian dari itu, semangat saling membantu dan tolong yang dimiliki Pramuka menjadi modal utama untuk dapat ambil bagian.
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang ke 60 diperingati oleh Kwartir Cabang Batam di Lapangan Engku Putri dengan dipimpin oleh Majelis Pertimbangan Kwarcab Muhammad Rudi yang juga Walikota Batam, Rabu (18/08/2021).
Sementara itu Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Batam yang juga Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad kepada www.terasbatam.idmengatakan, pada peringatan usia Pramuka yang ke 60 ini harus menjadi momentum bagi gerakan Pramuka untuk memiliki spirit literasi digital.
“Pemahaman tentang dunia digital ini terus berkembang, dan hendaknya tidak terbatas pada generasi y, x alpa saja tetapi juga harus bisa menyentuh semua segmen, diharapkan agar Pramuka yang ada sekarang ini juga menguasainya,” kata Amsakar.
Menurut Amsakar, dirinya selaku Pengurus Kwarcab Pramuka perlu mengambil langkah-langkah untuk mendorong agar anggota Pramuka yang aktif memiliki kemampuan tersebut.
“Karena itu kami pengurus kwartir cabang, perlu mengambil langkah-langkah, saya menyampaikan Kwarcab dibawah kepimimpinan saya ini banyak sekali kegiatan yang kita lakukan. Ada 28 agenda yang sudah kita laksanakan,” klaim Amsakar.
Amsakar juga mengatakan, selepas upacara Walikota Batam selaku kepala daerah menyerahkan anggaran gerakan Pramuka Batam sebesar Rp 500 Juta untuk tahun ini. Anggaran tersebut menurut Amsakar nantinya didistribusikan untuk kegiatan Pramuka di 12 Kecamatan, organisasi yang ada dibawah Pramuka, Kwartir Ranting (Kwaran), Satuan Karya (Saka) dan Gugus Depan (Gudep).
“Saya mau tekanankan bahwa, Pramuka sebagai organisasi yang terikat pada trisatya dan dasa dharma itu sangat kita perlukan hingga saat ini. Pramuka harus memainkan peran untuk ambil bagian di era sekarang ini. Tema HUT ini Berbakti Tanpa Henti sangat relevan,” kata Amsakar.
Sementara itu Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, walaupun HUT Pramuka jatuh pada tanggal 14 Agustus, namun peringatannya baru dilaksanakan pada 18 Agustus ini tanpa bermaksud untuk mengurangi rasa kebanggaaan terhadap organisasi kepanduan Indonesia ini.
“HUT Pramuka ini seyogyanya kan dilakukan 14 Agustus, tetapi tidak mengurangi rasa kebanggaan terhadap Pramuka. Hari ini kita melihat anak-anak kita hadir disini untuk merayakannya, kita tahu misi pramuka saling membantu, saling menolong, artinya kalau misi itu bisa kita terapkan dalam pembangunan kota batam ini sangat bagus sekali,” kata Rudi seusai pelaksanaan Upacara.
Menurut Rudi, dirinya yakin bahwa semangat gotong royong, saling membantu yang menjadi misi Pramuka bisa diterapkan dalam konteks pembangunan kota Batam karena sebagian dari anggota Pramuka di Batam adalah bagian dari pemerintah dan masyarakat juga.
“mudah-mudahan dengan gerakan pramuka ini, dengan Tema Berbakti Tanpa Henti, kita bangun kota ini supaya tidak ada hentinya. Supaya adanya capaian yang ingin kita capai, yaitu kesejahteraan Batam, Provinsi dan Indonesia,” kata Rudi mengakhiri.


