TERASBATAM.id: Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) terbaru mengungkap perubahan pola pengeluaran penduduk Kota Batam, khususnya generasi muda berusia 15-49 tahun. Terjadi peningkatan persentase penduduk yang termasuk dalam kelompok 40 persen terbawah dalam hal pengeluaran.
Pada tahun 2021, sebesar 26,31 persen penduduk belum menikah di Batam berada di kelompok 40 persen terbawah. Angka ini melonjak menjadi 40,32 persen di tahun 2023. Tren serupa juga terjadi pada penduduk yang sudah menikah, di mana persentasenya naik dari 72,23 persen menjadi 78,32 persen dalam periode yang sama.
Peningkatan ini mengindikasikan adanya pergeseran pola pengeluaran, di mana semakin banyak generasi muda di Batam yang cenderung boros.
Fenomena ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya gaya hidup konsumtif, kemudahan akses kredit, dan maraknya platform belanja online.
Analisis menyebutkan bahwa generasi muda diasumsikan mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak benar-benar mereka butuhkan, serta kongkow di café-café dengan berbagai tujuan juga salah satu yang mendorong tingginya pola konsumsi generasi muda.
Di sisi lain, persentase penduduk yang cerai hidup atau mati justru menunjukkan penurunan pada kelompok 40 persen terbawah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.
Perubahan pola pengeluaran ini tentunya perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda, agar dapat mengelola keuangan dengan bijak.


