TERASBATAM.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan pesan haru sekaligus penting dalam apel bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Senin (17/02/2025). Apel ini menjadi momen terakhirnya sebagai Wali Kota Batam, sebelum tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Amsakar Achmad pada hari Kamis mendatang.
“Ini apel terakhir saya sebagai Wali Kota Batam. Tentu kami berharap, namanya pejabat, kekuasaan ini silih berganti. Sebentar lagi, hari Kamis akan berganti dari saya kepada Pak Amsakar. Intinya kalau pemimpin berganti, tapi pembangunan tidak boleh sampai hilang. Kebijakan ada di yang baru. Mudah-mudahan pegawai semua mengerti sehingga tidak terjadi sesuatu yang akan mengganggu pola pikir atau pikiran mereka (pegawai),” kata Rudi.
Dalam sambutannya, Rudi menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Kota Batam. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin ia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Batam selama hampir sembilan tahun.
“Saya sebagai Wali Kota Batam yang hampir 9 tahun, tentu dalam saya bergaul, bersilaturahmi, memerintah menjadi wali kota, saya kira banyak kelemahan dan kesalahan yang mungkin saya lakukan baik secara pribadi maupun dengan jabatan saya. Maka sebagai seorang manusia biasa pada momentum tadi pagi itu saya mengambil kesempatan untuk menyampaikan mohon maaf lahir batin, baik saya sebagai pribadi maupun wali kota. Dosa kepada manusia, hanya manusia itu yang bisa memaafkan,” ujarnya.

Tak hanya itu, kepada penggantinya, Amsakar Achmad, Rudi juga menyampaikan permohonan maaf jika selama mereka memimpin bersama ada hal yang kurang berkenan. Ia menilai, apa yang telah dibangun bersama selama dua periode tidak perlu lagi dijelaskan secara rinci kepada Amsakar, mengingat Amsakar juga sudah sangat berpengalaman di lingkungan Pemko Batam.
“Yang mana harus dibangun ke depan itu urusan beliau (Amsakar) dan hak beliau. Pada kesempatan ini saya titip kepada kalian (pers) semua, sebagaimana kalian telah mendukung saya, dukung sepenuhnya juga Pak Amsakar dan Ibu Li Claudia Chandra supaya target kita di lima sampai 10 tahun ke depan Batam menjadi kota modern dapat tercapai,” katanya.
Usai apel, Rudi dan Amsakar tampak menyalami beberapa pegawai di Pemko Batam. Kegiatan ini juga ditutup dengan makan bersama.
Dalam kesempatan terpisah, Amsakar Achmad mengungkapkan suka dukanya selama sembilan tahun memimpin bersama Rudi. Ia menilai, mereka berdua memiliki gaya kepemimpinan yang saling melengkapi.
“Pak Wali (Rudi) pada tatanan eksekusi, kalau ada pembicaraan di pemerintah itu saya yang mencari jalan. Jadi kami saling melengkapi. Power dan ketegasan Pak Wali itu menjadi pembelajaran bagi saya dan kita semua. Yang tidak kalah penting adalah strategi pada saat mengeksekusi itu selalu bisa soft dan baik semua. Itu pelajaran penting yang saya dapat dari sosok Pak Wali,” kata Amsakar.
Terkait ketidakhadiran Wakil Wali Kota Batam terpilih, Li Claudia Chandra, dalam apel tersebut, Amsakar menjelaskan bahwa Li Claudia memiliki agenda yang tidak bisa ditinggalkan.
Sementara itu, Rudi mengaku akan lebih banyak beristirahat dan meningkatkan ibadahnya setelah masa jabatannya berakhir. Ia juga akan menjalankan usaha yang dimilikinya.
“Setelah ini mau kemana, ya, tanyalah sama rumput yang bergoyang. Masjid sudah ada, umur pun sudah banyak, ya saya di masjid aja, lah. Istirahat,” kata Rudi.
[rma]


