TERASBATAM.id: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam menggemakan gaung peran perempuan dalam mengawal Pilkada 2024. Sosialisasi yang digelar di Hotel AP Premier (05/10/2024) ini menyasar mahasiswi, jurnalis, penyelenggara pemilu, dosen, dan berbagai kalangan perempuan lainnya.
“Saya lihat di medsos, perempuan ini adalah ras terkuat di bumi,” ujar Antonius Itoloha Gaho, Ketua Bawaslu Batam, dengan nada canda. “Peran perempuan sangat kuat dalam berbagai hal, termasuk dalam mengawasi jalannya Pilkada.”

Bawaslu Batam menyoroti dua isu krusial dalam Pilkada 2024: politik uang dan politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).
“Kami butuh peran dan bantuan perempuan dalam mencegah politik uang dan politisasi SARA,” tegas Antonius.
Ratna Dewi Pettalolo, Anggota DKPP RI, menambahkan bahwa perempuan memiliki “power” dan basis untuk melakukan edukasi politik dan mencegah politik uang.
“Jangan biarkan uang mempengaruhi integritas sebagai pemilih,” serunya. “Saya yakin perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menyelamatkan dan mengawasi jalannya Pilkada.”
Rosnawati, Anggota Bawaslu Provinsi Kepri, menekankan bahwa keterlibatan perempuan mampu mengawal Pilkada dan menghasilkan pemimpin yang peduli terhadap kebutuhan perempuan.
“Perempuan harus berani mengatakan tidak pada uang,” tegasnya. “Setiap perempuan dapat mengambil bagian untuk mengawasi setiap tahapan pemilu dan melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran.”
Rosnawati juga menyoroti potensi perempuan dalam dunia politik. “Dengan banyaknya perempuan yang berkiprah di ruang publik, mereka juga bisa berperan di dunia politik.”
[rma & Rizpa Pandiangan]


