TERASBATAM.ID – Pemerintah Kota Batam tengah mematangkan rencana pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh, yang diharapkan menjadi pusat ekonomi kerakyatan modern dan tertata. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya komitmen serius dari semua pihak dalam proyek ini, saat menerima paparan teknis pembangunan pada Kamis (03/07/2025).
Amsakar menekankan bahwa pembangunan pasar ini bukan sekadar fisik, melainkan upaya strategis mewujudkan pusat perdagangan yang nyaman, bersih, dan efisien dalam tata ruang. Ini termasuk penyediaan area parkir memadai, fasilitas umum, dan zonasi dagangan yang jelas.
“Kami butuh komitmen yang serius untuk pembangunan pasar induk ini. Komunikasi publik kita harus dibangun dengan baik agar prosesnya transparan dan tidak menimbulkan prasangka,” ujar Amsakar.
Ia juga mengingatkan agar pengelolaan lingkungan, khususnya sampah, menjadi prioritas agar tidak menimbulkan masalah baru. “Jangan sampai dengan adanya pasar justru menambah masalah sampah. Kita harus berpikir ke depan, tentang bagaimana sistem pengelolaannya bisa berjalan efektif,” tegasnya.
Visi pembangunan kembali ini mengingatkan pada proyek awal Pasar Induk Jodoh yang diresmikan di masa lalu. Pada Kamis, 27 Mei 2004 silam atau 21 Tahun lalu, Walikota Batam saat itu, Nyat Kadir, meresmikan pemakaian Pasar Induk Sei Jodoh, sebuah pasar rakyat tradisional senilai Rp 34 miliar untuk tahap pertama.
Proyek patungan antara Pemerintah Kota Batam, Otorita Batam, dan Departemen Kimpraswil (Pemukiman dan Prasarana Wilayah) yang dirintis sejak 22 Oktober 1999 dan dibangun pada tahun 2004 itu, diharapkan menjadi cikal bakal terminal agrobisnis dan mampu menampung seluruh pedagang kaki lima.
Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Pemko Batam kala itu, Zulbahri, menyampaikan bahwa pasar tersebut akan mengubah citra kumuh pasar tradisional, bahkan dilengkapi Global Light Advertisement Service (GLAS) sebagai yang pertama untuk pasar tradisional di Indonesia.
“Kita berharap image pasar tradisional yang kumuh dan jorok serta rawan copet dapat sirna dengan keberadaan pasar induk ini,” kata Zulbahri kala itu.
Kini, dengan komitmen baru di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad, Pemko Batam bertekad menuntaskan pembangunan Pasar Induk Jodoh, memastikan Batam memiliki pusat perdagangan yang modern dan tertib bagi masyarakat. Upaya ini seperti ikhtiar membangkitkan kembali (Rebirth) salah satu pusat ekonomi masyarakat, yaitu pasar induk!


