TERASBATAM.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan peningkatan ekspor sebagai salah satu pilar utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Dalam kunjungannya ke Batam, Kamis (14/08/2025), Mendag menekankan potensi besar Batam sebagai pusat industri dan ekspor, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pemerintah, Bapak Presiden kan menargetkan pertumbuhan ekonomi kita 8%. Salah satunya untuk mendukung 8% adalah pertumbuhan ekspor yang tinggi,” ujar Budi seusai Pembukaan Pekan Pengembangan Eksport Tahun 2025 di gedung Badan Pengusahaan Batam.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekspor Indonesia hingga Juni tahun ini sudah mencapai 7,7%, melampaui target yang ditetapkan sebesar 7,1%. Mendag optimis, dengan potensi industri dan produk ekspor di Batam, angka tersebut bisa terus meningkat.
Untuk mendukung target ini, pemerintah telah mendirikan Export Center di Batam. Export Center ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor, terutama bagi UMKM.
“Ekspor center tujuannya apa? Mendidik, mengajari cara teman-teman UMKM ekspor. Diajari barangnya seperti apa, harus di-packaging seperti apa, standarnya seperti apa, baru kemudian kita carikan buyer,” jelas Budi.
Kementerian Perdagangan memiliki perwakilan di 33 negara yang bertugas mencarikan pembeli (buyer) untuk produk-produk Indonesia. Melalui program business matching, UMKM yang belum pernah ekspor diajari cara menyiapkan produk hingga menemukan pembeli.
Budi mengungkapkan, hingga Januari tahun ini, transaksi dari program business matching sudah mencapai 90,04 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun. Mayoritas peserta program tersebut adalah UMKM, di mana 70% di antaranya merupakan eksportir baru.
“Targetnya ya sebanyak mungkin, pokoknya UMKM Batam semua bisa ekspor,” pungkas Budi, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Batam sebagai salah satu sentra ekspor utama di Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Kepala BP Batam Amsakar Achmad.
[kang ajank nurdin]


