TERASBATAM.id – Kabar penutupan gerai Matahari Department Store di Mall Tanjungpinang City Center (TCC) pada 30 April 2025 mendatang menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi sekitar 100 karyawannya. Rencana penghentian operasional yang telah melayani masyarakat Tanjungpinang selama sembilan tahun ini, sejak Mei 2016, diikuti dengan potensi pemutusan kerja mulai 1 Mei 2025.
Kepastian penutupan ini dikonfirmasi oleh Customer Service Officer (CSO) Matahari TCC, yang hanya bersedia menyebutkan namanya sebagai I. Namun, I menyatakan bahwa alasan resmi di balik keputusan penutupan gerai yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan utama di kota tersebut masih belum diumumkan oleh pihak manajemen.
“Untuk alasannya masih belum diketahui, untuk saat ini hanya atasan yang mengetahui alasan tersebut,” ungkapnya saat diwawancarai pada Sabtu (19/4/2025).
Ketidakjelasan juga meliputi nasib para karyawan pasca penutupan. I menjelaskan bahwa kebijakan Matahari Department Store dan masing-masing merek yang mempekerjakan Sales Promotion Girl (SPG) akan menentukan apakah mereka akan dirumahkan atau berpotensi dipindahkan ke cabang lain, seperti yang ada di Batam.
“Sebagian ada yang dimutasi, kalau yang SPG itu tergantung brand ya,” imbuhnya.
Sementara itu, I sendiri telah mengambil inisiatif untuk mencari pekerjaan baru. Ia mengaku telah melamar di perusahaan ritel lain di Batam dan berencana untuk segera memulai pekerjaan barunya setelah resmi keluar dari Matahari TCC. “Kalau untuk saya sendiri memang tidak mau memperpanjang lagi, sudah ada plan lamaran kerja di tempat lain, di ritel lain Kota Batam,” pungkasnya.
Kesedihan dan kekecewaan atas kabar penutupan ini dirasakan mendalam oleh para karyawan yang telah lama bekerja di Matahari TCC. T, seorang karyawan yang telah mengabdi selama hampir dua tahun, mengungkapkan betapa nyamannya ia bekerja di lingkungan tersebut.
“Teman-teman di sini sangat baik dan asik, supervisornya juga humble dan bisa menempatkan diri sejajar dengan karyawan. Saya sudah sangat nyaman bekerja di sini,” ujarnya dengan nada sedih.
T juga mengenang berbagai kegiatan internal dan acara tahunan yang rutin diadakan manajemen setiap Sabtu, yang semakin mempererat kebersamaan antar karyawan. “Saya betah bekerja di sini, lingkungannya hangat dan mendukung. Tentu kami karyawan tidak ingin Matahari tutup,” ucapnya dengan haru, sambil menambahkan bahwa saat ini mereka masih menunggu arahan resmi dari manajemen terkait langkah selanjutnya. “Untuk planing ke depannya masih menunggu arahan atasan,” tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh P, seorang karyawan yang bertugas di lantai 1. Setelah empat tahun bekerja di Matahari TCC, ia merasakan kenyamanan dan dukungan yang kuat dari rekan kerja serta perlakuan baik dari atasan. “Kami tentu sedih, karena lingkungan di sini sangat nyaman. Rekan-rekan kerja saling mendukung dan atasan juga memperlakukan kami dengan baik,” kesannya.
P berharap Matahari TCC dapat terus beroperasi. Namun, jika penutupan tidak dapat dihindari, ia berencana mencari pekerjaan baru, dengan harapan dapat tetap bergabung dengan gerai Matahari di lokasi lain. “Planing saya ke depan mungkin akan mencari kerja di lain, namun jika bisa saya ingin bekerja di gerai Matahari lainnya,” tutupnya.
Penutupan gerai Matahari TCC ini tidak hanya menjadi kehilangan bagi para pelanggan setia, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi para karyawan yang telah menjadikan tempat ini sebagai bagian penting dari kehidupan dan karier mereka. Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen Matahari Department Store belum memberikan keterangan resmi terkait alasan penutupan gerai di TCC Tanjungpinang maupun kemungkinan relokasi para karyawan ke gerai lainnya.


