TERASBATAM.ID: Fenomena bunuh diri (bundir) dan judi online (judol) yang marak di Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau (Kepri), menjadi keprihatinan banyak pihak. Menanggapi hal ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam menggelar Talk Show bertemakan “Sayangi Dirimu Tolak Bunuh Diri dan Judi Online” di Atrium Mega Mall Batam Center, Selasa (23/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh 100 mahasiswa lintas universitas dan bertujuan untuk mengkampanyekan penolakan terhadap bunuh diri dan judi online. Dibuka oleh Kepala Kemenag Kota Batam, Dr. H. Zulkarnain, acara ini menghadirkan para tokoh agama dan narasumber ahli untuk menyampaikan pesan anti-bunuh diri dan judi online kepada generasi muda.
Zulkarnain dalam sambutannya menegaskan bahwa segala agama di Indonesia menolak aksi bunuh diri dan judi online. Ia menekankan bahwa kehidupan manusia adalah anugerah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik.
“Merawatnya dengan agama, pengetahuan dan kecerdasan agar mampu bersaing dengan baik,” jelas Zulkarnain.
Ia pun mengajak para tokoh agama untuk terus mengkampanyekan penolakan bunuh diri dan judi online dalam kotbah dan ceramah mereka.
“Tak hanya Kristen, seluruh agama Islam, Katolik, Konghucu, Hindu Budha harus mengkampanyekan hal yang sama,” tegasnya.
Zulkarnain juga mengingatkan bahaya judi online yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga keluarga. Ia menghimbau agar generasi muda menjauhi judi online dan fokus pada pengembangan diri dan masa depan.
Kepala Seksi (Kasi) Urusan Agama Kristen (Urakris) Kemenag Kota Batam, Esther Sri Liasna, menambahkan bahwa judi online dapat membawa kesengsaraan dan merusak hidup.
“Hidup kita berharga. Roh dan badan kita milik Tuhan maka harus dijaga dengan baik. Kedua Judi Online itu membawa kesengsaraan. Jadi kalau tidak mau sengsara jangan terlibat judi online,” pesannya.
Talk Show ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya bunuh diri dan judi online, serta mendorong mereka untuk membangun kehidupan yang positif dan berprestasi.
[Laporan : RMA]


