TERASBATAM.ID – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Zhulkarnain Abdul Rahim, di Gedung Bida Utama BP Batam, Kamis (11/09/2025). Pertemuan ini mempererat kemitraan ekonomi kedua wilayah yang dinilai saling melengkapi.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Zhulkarnain memuji pesatnya perkembangan ekonomi Batam, yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi 7,04 persen pada tahun 2023, jauh di atas rata-rata nasional. Ia juga berharap Batam akan terus menjadi mitra strategis bagi Singapura.
“Banyak sekali perkembangan di Batam saat ini, ini sangat bagus untuk Batam dan Indonesia. Batam selalu menjadi teman baik bagi Singapura, dan kami harap hubungan erat ini terus terjalin,” kata Zhulkarnain seperti yang dikutip dari press release yang diterbitkan BP Batam.
Amsakar Achmad menjelaskan, pemerintah pusat menaruh perhatian besar pada Batam dengan menerbitkan regulasi baru untuk mendorong investasi. Salah satunya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25/2025 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, serta PP Nomor 28/2025 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Kedua regulasi tersebut memberikan kewenangan lebih besar kepada BP Batam untuk mengelola perizinan, yang sebelumnya berada di bawah kementerian dan lembaga di Jakarta. Menurut Amsakar, hal ini akan mempercepat proses investasi.
“Pemerintah juga sedang merevisi PP 46 tahun 2007, yang akan memperluas wilayah kerja BP Batam hingga ke pesisir. Ini sangat strategis untuk pengembangan Batam ke depan,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan, BP Batam berkomitmen penuh untuk mendukung proses investasi dari Singapura. Hal ini terbukti dari realisasi investasi Singapura yang mencapai Rp 6,51 triliun pada tahun 2024, menempatkan Singapura sebagai salah satu dari lima negara investor asing terbesar di Batam.
Amsakar berharap komunikasi yang harmonis antara Batam, Indonesia, dan Singapura terus terjalin untuk mendukung iklim usaha yang kondusif di kawasan Asia.


