TERASBATAM.ID: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merayakan hari jadinya yang ke-24 dengan tekad untuk memulai transformasi kelembagaan. Perayaan bertema “Persaingan Sehat & Ekonomi Maju Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 Ignasius Jonan, Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa, Dewan Penasihat KPPU Fuad Bawazier dan Benny Pasaribu, serta seluruh jajaran pegawai KPPU.
Transformasi Kelembagaan untuk Indonesia Emas
Menteri Ignasius Jonan dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi kelembagaan KPPU untuk menghadapi tantangan industrialisasi menuju Indonesia Emas 2045. Ia menjabarkan beberapa poin penting dalam transformasi, yaitu:
- Urgensi: Transformasi harus didasarkan pada urgensi yang jelas dan terukur.
- Koalisi: Membangun koalisi dengan berbagai pihak untuk mendukung transformasi.
- Visi: Menciptakan dan mengkomunikasikan visi transformasi yang jelas dan inspiratif.
- Mobilisasi: Menggerakkan orang lain untuk melaksanakan visi transformasi.
- Kemenangan Jangka Pendek: Merancang dan melaksanakan rencana jangka pendek untuk mencapai kemenangan awal.
- Konsolidasi Pengembangan: Melakukan konsolidasi dan pengembangan setelah mencapai kemenangan jangka pendek.
- Pendekatan Baru: Melembagakan pendekatan baru yang inovatif dan adaptif.
Peran Penting KPPU dalam Perekonomian Nasional
Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa dalam sambutannya menyatakan bahwa KPPU telah memainkan peran penting dalam perekonomian nasional selama 24 tahun dengan mengawasi persaingan usaha untuk mewujudkan demokrasi ekonomi yang adil dan kompetitif.
“Usia 24 tahun ini adalah momentum untuk langkah nyata dalam transformasi kelembagaan KPPU,” ujarnya.
Diskusi Strategis Menuju Transformasi
Salah satu acara utama dalam perayaan ini adalah diskusi terbatas bertajuk “Strategi Pemosisian Persaingan Usaha dalam Industrialisasi Menuju Indonesia Emas” yang melibatkan berbagai pakar. Diskusi ini menghasilkan beberapa poin penting, yaitu:
- Pengawasan Industrialisasi: KPPU perlu fokus mengawal industrialisasi di berbagai sektor, seperti agro, kelautan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan digital.
- Pengawasan Sektor Digital: KPPU perlu memprioritaskan pengawasan sektor digital sesuai dengan tren global. Reformasi kelembagaan, seperti pembentukan unit khusus digital dan perbaikan regulasi, bisa menjadi solusi.
- Penegakan Hukum yang Seimbang: KPPU harus fokus pada tujuan mensejahterakan rakyat melalui penegakan hukum yang seimbang. KPPU harus bisa mendorong pertumbuhan pelaku usaha tanpa mematikan industri kecil.
- Sosialisasi dan Edukasi: KPPU perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pencegahan pelanggaran.
- Penguatan Kelembagaan: KPPU perlu memperkuat kelembagaan melalui peningkatan jumlah investigator, kesejahteraan, anggaran, dan advokasi Undang-Undang persaingan usaha.
Pesan untuk Pegawai KPPU
Menteri Ignasius Jonan dalam sambutannya juga menyampaikan pesan kepada seluruh pegawai KPPU untuk siap menghadapi berbagai perubahan seiring transformasi kelembagaan.
“Transformasi ini akan berdampak pada berbagai aspek, baik kelembagaan maupun kepegawaian. Saya harap seluruh pegawai KPPU siap untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi terbaik untuk KPPU dan Indonesia,” ujarnya.
Perayaan 24 tahun KPPU ini menjadi momentum penting bagi KPPU untuk memulai transformasi kelembagaan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan kepemimpinan yang kuat, fokus pada pemangku kepentingan utama, dan komitmen seluruh pegawai, KPPU diharapkan dapat terus memainkan peran penting dalam mewujudkan demokrasi ekonomi yang adil dan kompetitif di Indonesia.


