TerasBatam.id: Tujuan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Batam yang dimulai sejak 12 Juli lalu belum dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat. Saat penyaluran bantuan beras PPKM 2021 Walikota Batam Muhammad Rudi menantang warga yang hadir untuk dilakukan rapid test antigen, namun sebagian besar warga berteriak tidak setuju.
“Saya ulangi lagi ya, bapak dan ibu disini yang nanti jika terkena Covid dan ke rumah sakit yang diminum itu bukanlah obat, obatnya adalah bagaimana hari ini kita menjaga jarak supaya Covid yang menyerang kita hari ini dan bertubi-tubi, atau Bahasa kerennya disebut massif, bisa kita hentikan dengan tidak bertemu dengan siapapun dulu,” kata Rudi mengawali sambutannya pada Minggu (18/07/2021).
Rudi kemudian melontarkan pertanyaan kepada masyarakat, apakah mereka bersedia untuk tidak keluar rumah dulu dalam beberapa minggu kedepan.
“apakah bapak dan ibu semua sepakat untuk tidak keluar rumah?,” tanya Rudi.
Suara warga menjawabnya dengan kata, Sepakat!!
Rudi juga mengatakan bahwa PPKM darurat akan diperpanjang hingga 2 Agustus nanti supaya angka pasien yang terpapar Covid di Batam mulai turun karena dibutuhkan waktu antara dua hingga tiga minggu untuk memutus mata rantai penyebarannya. Sebab per tanggal 18 Juli sudah hampir 3.000-an orang di kota Batam yang terpapar virus asal Wuhan itu.
“Baik yang OTG (orang tanpa gejala-red) maupun yang tidak, jumlah tersebut yang terperiksa, sedangkan yang tidak diperiksa kita tidak tahu,” kata Rudi.
Kemudian secara spontan Rudi menantang warga Tanjungsengkuang yang hadir di Kantor Kelurahan tersebut untuk dilakukan rapid test antigen untuk mengetahui apakah warga yang hadir steril dari Covid-19.
“Kalau saya panggil ibu Puskesmas hari ini kemudian kita rapid antigen semua, dan jika ada yang positif kita kirim ke Galang (Rumah Sakit Khusus Infeksi-red) sepakat tidak? “ kata Rudi.
Seluruh warga menjawab secara spontan juga, “tidaaak!!,”
Mendengar jawaban tersebut, Rudi kemudian meminta warga agar setelah menerima bantuan beras segera kembali ke rumah dan agar menahan diri hingga tanggal 2 Agustus mendatang.


