TERASBATAM.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepri memperkuat sinergi untuk memetakan lahan strategis. Langkah ini bertujuan membuka ruang investasi baru dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kepri, tidak hanya terpusat di Batam dan Bintan.
Rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, pada Selasa (21/10/2025), menegaskan komitmen Pemprov untuk memperluas pusat investasi ke Tanjungpinang dan Karimun. Wagub Nyanyang menekankan bahwa memastikan ketersediaan lahan sebelum investor masuk adalah kunci utama agar pemerataan pembangunan dapat tercapai. Rakor ini dihadiri oleh Kepala Kanwil BPN Kepri, Nurus Sholichin, dan Kepala OPD Pemprov Kepri.
Wagub Nyanyang mengungkapkan bahwa sejumlah investor telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Kepri pada tahun 2025, khususnya di Pulau Bintan. Sektor yang diminati meliputi pembangunan kawasan Artificial Intelligence (AI) dan Data Center, kawasan industri, proyek jembatan Batam-Bintan, pelabuhan bongkar muat berskala internasional, serta pengembangan skytrain di Tanjungpinang. Oleh karena itu, Wagub memohon dukungan BPN terkait status lahan agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
Kepala BPN Kepri, Nurus Sholichin, menjelaskan pihaknya bersama Kantah Tanjungpinang dan Bintan hadir untuk mendiskusikan posisi dan status tanah, termasuk yang berpotensi ditelantarkan, serta perkembangan mengenai Peraturan Pemerintah tentang tanah terlantar. Kepala Bappeda Kepri, Aries Fhariandi, menambahkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah kesenjangan antara tingginya minat investor dengan kesiapan lahan yang terbatas.
Rakor ini menghasilkan kesepahaman mengenai perlunya sinergi lintas instansi untuk mempercepat penyediaan lahan investasi yang aman dan legal. Pemprov Kepri dan BPN Kepri berkomitmen menindaklanjuti pertemuan ini dengan membentuk tim teknis untuk mempercepat proses identifikasi dan penetapan lahan strategis yang siap ditawarkan kepada investor.


