TERASBATAM.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kota Batam tengah gencar mempersiapkan pembangunan “Sekolah Rakyat” terpadu yang dikhususkan bagi siswa dari keluarga prasejahtera. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan angka putus sekolah dan memberikan akses pendidikan yang lebih merata di wilayah tersebut.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan ini tidak hanya terfokus di Batam, tetapi juga akan menyasar empat kabupaten/kota lainnya di Kepri, yakni Karimun, Tanjungpinang, Lingga, dan Bintan. “Sekarang semua sedang dalam proses. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah mulai bisa dibangun,” kata Nyanyang di Batam, Minggu (20/07/2025).
Menurut Nyanyang, Sekolah Rakyat ini akan dirancang sebagai boarding school yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, dengan persyaratan mengacu kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kapasitas tiap sekolah direncanakan fleksibel, mampu menampung hingga 3.000 siswa, meskipun nantinya akan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masing-masing daerah. Untuk tahap awal, pembangunan gedung sekolah akan didukung oleh pihak kementerian terkait, sementara penyediaan lahan ditangani penuh oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Senada dengan pernyataan Wagub, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, pada Sabtu (19/07/2025) menyatakan bahwa lahan seluas 8 hektare sudah disiapkan di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, untuk pembangunan Sekolah Rakyat terpadu jenjang SD, SMP, dan SMA. Pembangunan fisik akan dilakukan oleh Kementerian PUPR setelah data “Desil 1” (kelompok ekonomi terbawah) rampung.
“Kurikulum sekolah ini akan disusun khusus agar lebih relevan dengan kebutuhan siswa rentan, dengan pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan lahan dan tenaga pendidik,” jelas Tri.
Selain program Sekolah Rakyat, Pemprov Kepri juga sedang mempersiapkan pembangunan tiga unit SMA/SMK baru pada tahun ini. Sekolah-sekolah baru tersebut direncanakan masing-masing di Kabupaten Karimun, Natuna, dan Kota Batam, dengan target rampung pada bulan Oktober atau November mendatang.


