BerandaKepriKepri Akan Aliri Listrik 50 Pulau dengan PLTS dan Kabel Bawah Laut

Kepri Akan Aliri Listrik 50 Pulau dengan PLTS dan Kabel Bawah Laut

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.id – Kepulauan Riau (Kepri) terus berupaya menerangi seluruh wilayahnya, termasuk pulau-pulau kecil yang tersebar di penjuru provinsi. Hingga akhir 2024, lebih dari 98 persen wilayah Kepri telah menikmati aliran listrik. Namun, tantangan terbesar kini ada pada 50 pulau kecil berpenghuni yang masih gelap gulita.

Pemerintah Provinsi Kepri, bekerja sama dengan PLN, menyiapkan strategi unik untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan kabel bawah laut.

“Memang tantangan terbesar ada pada 396 pulau kecil berpenghuni di Kepri. Dari jumlah itu, masih ada sekitar 50 pulau yang belum dialiri listrik. Kami terus berkoordinasi dengan PLN untuk mengatasi hal ini,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, Muhammad Darwin saat berada di Kantor Wali Kota Batam, Senin (03/02/2025).

Diakuinya tantangan utama dalam proyek ini adalah lokasi pulau yang tersebar dan jumlah penduduk yang sedikit, terutama di wilayah Batam, Karimun, dan Lingga. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan bervariasi sesuai dengan kondisi geografis dan jumlah penduduk.

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Gubernur Kepri Minta Masyarakat Hindari Olahraga Air

“Misalnya, untuk beberapa pulau yang berdekatan seperti Pulau Lengkang dan Pulau Belakang Padang, kami bisa menyambungkan jaringan listrik,” katanya.

Namun, jika jumlah penduduk di suatu pulau terlalu sedikit, membangun pembangkit listrik sendiri akan sulit bagi mereka untuk mengoperasikan.

“Solusinya bisa menggunakan solar home system atau PLTS rumah ke rumah,” ujarnya.

Pemprov Kepri bersama PLN telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengaliri listrik ke pulau-pulau terpencil. Salah satu pendekatannya adalah membangun pembangkit listrik langsung di pulau yang berpenduduk cukup banyak.

Sementara untuk pulau dengan jumlah penduduk di bawah 20 kepala keluarga (KK), solusi yang lebih memungkinkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Untuk pulau yang jaraknya di bawah 500 meter dari sumber listrik utama, kami akan menggunakan tower crossing dan kabel bawah laut. Contohnya seperti yang sudah dilakukan dari Batam ke Pulau Buluh serta penghubungan listrik antara Lingga dan Dabo dengan kabel laut,” kata Darwin.

Pada 2025, Pemprov Kepri bersama PLN juga akan membangun 10 lokasi PLTS untuk mempercepat elektrifikasi. Gubernur Kepri telah menyatakan komitmennya dengan menyiapkan lahan, sementara PLN bertanggung jawab dalam pembangunan jaringan listrik.

BACA JUGA:  Walpri Terlibat Jaringan Narkoba, Muncul Desakan Test Urine di Ring 1 Gubernur Kepri

[rma]

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...