TERASBATAM.ID: Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, menegaskan bahwa relokasi warga terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City ke Tanjung Banon berjalan aman dan kondusif.
Nugroho mengatakan, semakin banyak warga yang bersedia pindah ke lokasi baru tersebut. Hal ini tidak terlepas dari pendekatan yang dilakukan oleh Babinsa dan tokoh masyarakat kepada warga, sehingga terjalin komunikasi yang baik.
Berdasarkan data dari BP Batam, tercatat 392 warga yang telah mendaftar untuk pindah ke hunian baru dan 595 warga yang melakukan konsultasi.
“Tugas kepolisian saat ini adalah mengamankan proses relokasi dan pembangunan proyek Rempang Eco City agar berjalan lancar dan sesuai target,” ujar Nugroho.
Warga Setuju Direlokasi
Beberapa warga yang telah direlokasi, seperti Yuliana dan Wulan Ratna Sari, mengaku tidak ada tekanan dalam proses pemindahan. Mereka justru senang karena akan mendapat rumah yang lebih bagus dan layak huni.
Sementara itu, Suharti, warga yang saat ini tinggal di hunian sementara, berharap pembangunan rumah permanen di Tanjung Banon dapat segera dirampungkan.
BP Batam Targetkan Pembangunan Selesai September 2024
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa pembangunan 961 unit rumah permanen bagi warga terdampak PSN Rempang Eco City ditargetkan selesai pada September 2024. Pengerjaan rumah tersebut akan dimulai pada April mendatang.
Saat ini, BP Batam masih menunggu proses pematangan lahan dari Kementerian PUPR. Terkait pembebasan lahan, Ariastuty mengatakan hampir selesai, 3 persil dengan luas 1,05 Hektare (ha) dari keseluruhan luas 93,87 hektar.
Warga yang menyerahkan tanahnya secara sukarela akan menerima kompensasi atas penggantian lahan, bangunan hingga tanaman yang tumbuh. Besaran kompensasi akan dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sesuai dengan NJOP yang telah disepakati.
Pembangunan Rumah Contoh Hampir Rampung
Sebagai bentuk transparansi, BP Batam membangun empat rumah contoh di Tanjung Banon. Saat ini, progres pembangunan rumah contoh tersebut sudah mencapai 90 persen.
“Seluruh proses pembangunan rumah susun terus berjalan sesuai rencana. Kehadiran rumah contoh ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada warga terkait hunian baru mereka,” pungkasnya.


