BerandaPeristiwaKapal Pengangkut PMI Tenggelam di Malaysia, 16 Orang Meninggal, 22 Masih Dicari

Kapal Pengangkut PMI Tenggelam di Malaysia, 16 Orang Meninggal, 22 Masih Dicari

Diterbitkan pada

spot_img

TerasBatam.id: Sebuah kapal yang ditumpangi 60 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Illegal karam dihantam cuaca buruk di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12/2021) dinihari. Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang menerima informasi dari counterpart Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terus melakukan koordinasi dan menempatkan Kapal Negara (KN) Belut Laut-406 di perbatasan dalam rangka menunggu izin masuk jika diperlukan untuk membantu proses evakuasi.

Informasi insiden kapal karam tersebut diterima oleh Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy, S.E.,M.Tr.Hanla., M.M., selaku Kepala Puskodal Bakamla. Dalam keterangannya, kapal membawa 60 TKI mengalami karam akibat cuaca buruk.

Hasil evakuasi yang dilakukan pihak APMM, 22 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 2 peremuan dikabarkan selamat. Sementara, 11 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 4 wanita ditemukan meninggal. Sedangkan sebanyak 27 orang masih dalam proses pencarian.

Atas dasar informasi yang diterima, Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy langsung menyampaikan laporan kepada Kepala Bakamla Laksdya TNI Dr.Aan Kurnia melalui Sestama Bakamla Laksda TNI S Irawan, M.M. untuk mendapatkan petunjuk dan arahan lebih lanjut.

BACA JUGA:  Begini Penjelasan Lion Air Terkait Pesawat Jamaah Umrah Delay Berjam-jam di Jeddah

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla dan Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito untuk terus melaksanakan koordinasi dengan APMM guna mendapatkan perkembangan informasi lebih lanjut.

Secara terpisah, Laksma Bakamla Suwito membeberkan siap menggerakan unsur KN Belut Laut-406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban. Dikatakannya, sehubungan wilayah kejadian berada di Malaysia, perlu koordinasi lebih lanjut kepada pemerintah Malaysia apabila unsur Bakamla masuk perairan Malaysia.

Sementara itu dalam pernyataan tertulisnya Kantor SAR Tanjungpinang melaporkan hasil koordinasi dan Pemantauan Dengan MRSC Johor Bahru Malaysia terkait insiden kapal karam tersebut diperoleh informasi terbaru telah ditemukan 5 orang korban dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis, (16/12/2021).

Sehingga data terbaru atas insiden tersebut menyebutkan:

DATA KORBAN :

MD    : 16 Org

S        : 22 Org

DP     : 22 Org

 

DATA KAPAL :

Nama    : SB Pancung

Jenis     : Fiber

Warna   : Kelabu

Panjang: 25 M

 

AKSI YG DILAKUKAN :

➡TW 1216 07.45 WIB Petugas Siaga Komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang melaks koordinasi bersama MRSC Johor Bahru bahwa pada H.2 telah menemukan kembali 5 Org Korban di Pesisir Pantai Tanjung Balau, Johor.

BACA JUGA:  KBRI Singapura Kawal Kasus PMI Terduga Pembunuh Majikan

 

KOORDINASI UNSUR SAR  :

  1. KanSAR Tj.pinang
  2. MRSC Johor Bahru
  3. Bakamla Batam
  4. Polair Polda Kepri

 

ALUT  :

  1. KM Tegas (Malaysia)
  2. Petir 50 (Malaysia)
  3. APMM AW 139 (Malaysia)

 

 

 

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...