BerandaBatam RayaJika Sukses Travel Bubble, Kepri Menuju Penerapan VTL

Jika Sukses Travel Bubble, Kepri Menuju Penerapan VTL

Diterbitkan pada

spot_img

Terasbatam.id: Tonggak bersejarah dimulai Rabu (23/02/2022) dimana 28 orang turis asal Singapura kembali menginjakkan kakinya ke Batam dengan skema perjalanan Travel Bubble setelah hampir dua tahun pintu perbatasan kedua negara ditutup akibat pandemic Covid-19. Jika Travel Bubble dinilai sukses Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mendorong skema Vaccinated Travel Lane (VTL) diterapkan, tanpa karantina dan pembatasan perjalanan.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, perjalanan travel bubble yang dilakukan oleh 28 orang WN Singapura ke Batam merupakan starting point yang patut disyukuri karena selama hampir dua tahun industry pariwisata di Kepri menantikan kembali kehadiran turis mancanegara dari Singapura.

“Karena ini tahap awal berapapun sangat berarti bagi kita, ini starting point, dua tahun kita menanatikan, harapan kita bahwa skela Travel Bubble ini sukses,” kata Ansar disela-sela menyambut kedatangan turis WN Singapura di Nongsa Pura Ferry Terminal, Rabu (23/02/2022).

Menurut Ansar, nantinya setelah perjalanan perdana ini dinilai sukses dan dilakukan evaluasi bersama Kementerian terkait maka besar kemungkinan Kepri mendorong agar skema VTL yang diterapkan untuk menerima perjalanan wisatawan mancanegara dari Singapura tersebut.

BACA JUGA:  Beli Nasi Padang Cukup dari Mobil Sudah Hadir di Batam, Resto Legendaris Langganan Pejabat

“Kalau bisa kita mendorong hal yang sama dengan Singapura yang telah menerapkan VTL. Cukup dengan aplikasi pedulilindungi, vaksinasi minimal dua dosis dan tanpa karantina. Kita evaluasi dulu nantinya,” kata Ansar.

Ansar juga memastikan bahwa pembukaan travel bubble bukanlah kebijakan yang dipaksakan ditengah naiknya angka Omicron di Kepri, sebab berdasarkan klasifikasinya varian omicron memiliki fatality rate yang rendah dibandingkan varian Covid-19 yang lain seperti Delta.

“dibuktikan BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit masih relative diatas 12 persen, beda dengan varian delta dan varian lainnya yang mengakibatkan BOR kita sampai 80 persen. Yang paling penting kita tetap waspada, prokes dan mempercepat vaksinasi booster,” kata Ansar.

Latest articles

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

Razia Gabungan: Kendaraan Luar Batam, Pajak Mati Langsung Disikat!

Jelang Nataru, Pemkot Batam bersama Dishub, Samsat, dan Polresta Barelang gelar penertiban besar-besaran. Target...

More like this

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...