TERASBATAM.id: Mayat Brigjen TNI (purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara pada Jumat (10/01/2025) lalu. Hendrawan Ostevan merupakan Abituren Akademi Militer (Akmil) Magelang 1972 atau senior satu tahun dibandingkan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/01/2025) mengatakan, bahwa berdasarkan rekaman CCTV, Hendrawan diketahui telah memasuki Dermaga KCN Marunda dengan mengendarai mobil Toyota Vios bernomor polisi B-1606-LB sekitar pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut terekam melaju menyusuri Kade 07-08 hingga akhirnya jatuh ke laut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan korban menceburkan diri secara sengaja.
“Kami belum bisa simpulkan, masih dalam penyelidikan,” kata Ade Ary.
Penemuan mayat bermula saat seorang nelayan datang ke Markas Unit Patroli Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia melaporkan adanya temuan mayat terapung.
Kemudian, tim memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII – 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut. Sekira pukul 15.53 WIB, tim menemukan mayat di sekitar sero-sero Marunda Center.
Mayat dengan ciri-ciri memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam. Lalu, ditemukan sejumlah kartu identitas berinisial HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.
Berdasarkan penelusuran www.terasbatam.id, Brigjen TNI Hendrawan Ostevan merupakan abituren Akmil tahun 1972 dari Kesatuan Zeni, beberapa nama satu angkatannya yang populer antara lain Sudi Silalahi, mantan Menteri Sekretaris Kabinet Pemerintahan Presiden SBY, serta Djaja Suparman, Mantan Pangkostrad dan mantan suami dari pengamat militer yang kini sedang naik daun Connie Rahakundini Bakrie.
Sedangkan Presiden ke 6 SBY merupakan junior dari Almarhum Hendrawan Ostevan karena lulus dari Akmil pada tahun 1973, demikian juga dengan Presiden Prabowo Subianto yang lulus pada tahun 1974.
Seperti yang dikutip dari www.yonzipur2-sg.do.am, website resmi dari Batalyon Zeni Tempur 2/ Samara Grawira Kodam II Sriwijaya, disebutkan bahwa pada 8 April 1976 Satu Peleton di bawah Pimpinan Lettu Czi Hendrawan Ostevan BP Yonif 145/BS melaksa-nakan tugas operasi Seroja di Timor Timur.
Peristiwa tersebut diabadikan oleh Batalyon Zeni Tempur 2 Samara Grawira sebagai salah satu pengamalan dan tugas operasi yang dilakukan oleh batalyon tersebut dalam tugasnya.
Sementara, dikutip dari YouTube iNews, jenazah Hendrawan sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama Bogor, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) kemarin dengan upacara secara kemiliteran. Hendrawan Ostevan lahir pada 24 Oktober 1949.
Dikutip dari laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Hendrawan pernah tercatat menjadi atase bidang pertahanan dan militer Kedubes Indonesia di AS pada tahun 2002.


