BerandaBatam RayaJadi Atensi Kapolri, Aktor di Balik Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Terus...

Jadi Atensi Kapolri, Aktor di Balik Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Terus Dikejar

Diterbitkan pada

spot_img

TerasBatam.id: Empat belas hari pasca insiden tenggelamannya kapal pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal, di perairan Johor Bahru, Malaysia pada 15 Desember 2021 lalu. Kapolri Jenderal Pol Listyio Sigit Prabowo memberikan atensi terhadap kasus ini dan membentuk Satgas Misi Kemanusian. Satgas akan terus mengejar actor dibalik tragedi tersebut.

Kepala Operasi Misi, Irjen Pol Johni Asadoma, mengajak seluruh stakeholder terkait dalam hal ini Kemlu RI, KBRI Kuala Lumpur, KJRI Johor Bahru dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), untuk bersama-sama berkerja mengungkap aktor di balik kasus ini.

“Ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua agar kedepannya hal serupa tidak terulang kembali,” kata Irjen Pol Johni Asadoma pada 28 Desember 2021.

Kasus ini menurutnya sudah menjadi atensi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena telah menelan korban yang banyak.

“Melalui atensi bapak Kapolri, maka dibentuklah satgas misi kemanusiaan ini,”  ujarnya.

Kapolda Kepri selaku Waka Operasi Misi, Irjen Pol Aris Budiman, mengatakan kepada satgas bahwa Polda Kepri telah melakukan langkah-langkah dalam mengungkap kasus ini.

BACA JUGA:  Kesbangpol Kepri Minta FKDM Waspadai Gesekan dengan Isu SARA

“Proses penyelidikan dan penyidikan akan terus dilakukan dan tidak akan berhenti terhadap 2 (dua) tersangka yang telah diamankan. Polda Kepri juga akan melakukan upaya pencarian korban dan repatriasi tahap kedua dengan bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, pada 15 Desember 2021 lalu, sebuah kapal pengangkut PMI ilegal mengalami kecelakaan laut di perairan Johor Bahru, Malaysia. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari Basarnas Tanjungpinang, terdapat 13 orang korban dinyatakan selamat, 21 meninggal dunia dan 16 masih dinyatakan hilang.

Sebelas dari dua puluh satu korban meninggal dunia telah dikirim ke Indonesia melaui Kota Batam pada 24 Desember 2021.

“Sudah kita kirim juga ke daerah asal, yakni ke Provinsi Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB,” kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart

Selain itu, berdasarkan laporan KJRI Johor Bahru, telah dilakukan penangkapan oleh aparat penegak hukum Malaysia terhadap 13 orang WNI yang selamat dari musibah kapal tenggelam tersebut dan saat ini masih dalam proses penyidikan.

BACA JUGA:  KPU Kota Batam Tetapkan DPT 852.614

“Saat ini Satgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional masih bekerjasama dengan KJRI Johor Bahru tentang perkembangan tindak lanjut Tim DVI PDRM untuk mengidentifikasi 10 jenazah lainnya agar dapat dilakukan repatriasi tahap kedua,” ujarnya.

Satgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional juga telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk melakukan penyelidikan terhadap para pelaku dan sindikat kejahatan pengiriman PMI Ilegal dari Indonesia ke Malaysia melalui Propinsi Kepri.

Di mana sebelumnya Ditreskrimum Polda Kepri telah mengamankan dua orang diduga pelaku penyelundup PMI ilegal. “JI Alias J dan Inisial AS Alias AB yang bertindak sebagai pengurus atau penyuplai PMI Ilegal dengan disertai penyitaan terhadap beberapa barang bukti serta pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang terkait. Satgas juga akan melakukan pengembangan penyelidikan kepada mastermind dibalik kejahatan pengiriman PMI illegal, mulai dari perekrut, penampung dan pengirim,” kata dia.

Polisi juga telah melakukan pemasangan Police Line di kawasan Pelabuhan Gentong, Tanjung Uban, Bintan yang diduga kuat menjadi tempat pemberangkatan PMI illegal.

Satgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional juga akan melakukan kerja sama dengan otoritas aparat penegak hukum Malaysia, baik dengan Polis Diraja Malaysia dan Jabatan Imigresen Malaysia untuk mengambil keterangan 13 orang WNI korban kapal tenggelam yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan ditahan di Malaysia.

BACA JUGA:  Komisi VIII DPR RI: Rp 43 Triliun Bansos PKH Sia-sia

“Kita juga akan bekerjasama dalam mengungkap keterlibatan para pelaku dan sindikat yang berada di Malaysia,” tutupnya. (Laporan Muhammad Ishlahuddin)

Latest articles

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

More like this

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...