TERASBATAM.id – Kota Batam diproyeksikan menjadi pilot project pertama di Indonesia sebagai kota tanpa penggunaan gas elpiji tabung. Pemerintah menargetkan seluruh rumah tangga di Batam akan teraliri Jaringan Gas (Jargas) dalam lima tahun ke depan.
“Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah menargetkan seluruh rumah tangga di Batam akan tersambung Jargas, sehingga tidak ada lagi penggunaan gas elpiji berbentuk tabung di Batam,” ungkap Sales Head Area PGN Batam, Wendi Purwanto, Kamis (13/03/2025) seusai buka puasa bersama dengan sejumlah jurnalis.
Untuk tahun ini, pemasangan jargas di Batam ditargetkan mencapai 4.045 sambungan. Hingga pekan ini, pemasangan telah dilakukan di dua perumahan, termasuk Perumahan Masyeba, dengan total pipa terpasang sekitar 2.000 meter.
PGN menargetkan hingga November 2025, seluruh penyambungan tahap ini akan selesai. Dengan demikian, total jargas yang sudah dan akan terpasang tahun ini menjadi 9.045 sambungan.
Saat ini, pemasangan jargas masih berfokus pada perumahan dan ruko. Untuk UMKM atau pedagang kaki lima, masih menunggu kebijakan pemerintah.
Pemasangan jargas ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi kebutuhan elpiji bersubsidi dan meningkatkan efisiensi energi. Jika berhasil di Batam, program ini akan diterapkan di kota-kota lain di Indonesia.
Pemasangan jaringan gas difokuskan pada tiga kecamatan, yaitu Sagulung, Batuaji, dan Batam Kota, mencakup 12 perumahan. Hingga akhir tahun, PGN menargetkan pemasangan mencapai 10.000 meter.
“Semoga proyek ini berjalan lancar dan bisa menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia,” harap Wendi.
[winneke asmeralda]


