TERASBATAM.ID: Sejak seminggu terakhir tanda-tanda dimulainya pembangunan Flyover yang membentang mulai Pura Agung Amerta Buana, Universitas International Batam hingga Laluan Madani mulai kerjakan. Boad Sign tanda peringatan kepada pengendara hingga penebangan pohon telah dimulai sejak Jumat (5/01/2024) hingga Selasa (09/01/2024).
Sebelumnya Badan Pengusahaan (BP) Batam telah mengumumkan akan membangun flyover yang membentang dari depan Universitas Internasional Batam (UIB) hingga di depan Rumah Sakit Awal Bros atau flyover Laluan Madani pada awal 2024. Flyover ini diyakini akan menuntaskan biang kemacetan yang terjadi saban hari akibat arus kendaraan dari wilayah Tiban dan bottleneck di U turn depan Pura Agung Amerta Buana.
Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi mengatakan, akan membangun flyover dan peningkatan jalan dari Pura Agung – UIB hingga ke Simpang Laluan Madani. Proyek ini, akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
“Jalan itu nanti akan dibangun dua lajur kiri dan dua lajur kanan. Nantinya juga akan ada flyover,” kata Rudi.
Ia menjelaskan, ruas jalan dari Simpang UIB ke Simpang Laluan Madani dan sebaliknya saat ini baru satu jalur dengan dua lajur.
Kedepannya akan dibangun menjadi dua jalur dengan dua lajur kanan dan dua lajur kiri. Dan ditambah dengan flyover yang membentang di atas ruas jalan dari Laluan Madani menuju UIB.
“Nantinya masyarakat tidak perlu berhenti lagi. Begitu juga untuk kendaraan atau alat berat akan langsung naik ke flyover dan tidak boleh lagi melewati jembatan Sei Ladi,” katanya.
Sebagaimana diketahui, jembatan Sei Ladi sudah berusia hampir 50 tahun. Sehingga jika jembatan itu terus digunakan dan dilalui oleh kendaraan berat, tentu akan membahayakan.
“Maka dari itu, nanti jembatan Sei Ladi hanya dilewati untuk kendaraan roda empat atau kendaraan ringan. Tapi kalau flyover ini boleh dilewati oleh semua kendaraan. Mulai dari roda empat, roda dua maupun alat berat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan ini salah satu upayanya untuk menghilangkan kemacetan di daerah tersebut. Terutama kemacetan yang sering timbul pada jam-jam sibuk di pagi hari maupun sore hari saat pulang kerja.
“Maka saya butuh dukungan dari masyarakat agar seluruh proses pembangunan ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Apabila akses jalan selesai, tentunya akan berdampak pada perekonomian Kota Batam kedepannya,” kata Rudi.
Pemasangan board sign hingga penebangan pohon di sepanjang jalan yang akan dilalui Flyover telah dimulai sejak Selasa (09/01/2024) yang mengakibatkan kemacetan yang dimulai dari Pura Amerta Agung Buana hingga Simpang UIB mulai terjadi sejak pagi dan pada waktu sore.

Seorang penggunakan angkutan bus Trans Batam Melita Indrayono mengaku bis trans Batam yang digunakannya pagi menuju Kawasan Batam Centre berjalan tersendat-sendat.
“rupanya mulai ada penebangan sejumlah pohon di depan UIB,” katanya.


