TERASBATAM.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali membuka keran ekspor ikan hidup ke Hong Kong setelah sempat terhenti selama tujuh bulan. Meski begitu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Said Sudrajad Mazlan, menyatakan ekspor ini masih dalam tahap uji coba untuk memastikan kelancarannya.
Menurut Said Sudrajad, penghentian ekspor yang terjadi sejak Maret lalu bukan disebabkan oleh faktor politik atau masalah Laut Cina Selatan. Ia menduga masalah ini murni bersifat teknis dan terkait dengan kebijakan sementara yang diberlakukan di Hong Kong.
“Kami tidak mendapatkan informasi pasti penyebabnya, tapi intinya beberapa kapal yang mencoba mengangkut ikan dilarang beraktivitas. Mudah-mudahan dengan komunikasi intensif ini, kita bisa coba lagi,” kata Said Sudrajad, Rabu (17/9/2025).
Ia menjelaskan, pengiriman ikan hidup melalui kapal lebih efisien dan efektif dibandingkan kargo udara, permasalahn pengiriman dengan menggunakan pesawat terbang tidak mengalami hambatan sebagaimana yang dialami oleh kapal laut. Karena itu, Pemprov Kepri terus berupaya mencari solusi. Said Sudrajad juga menyebutkan bahwa saat ini pihak importir di Hong Kong menerapkan sistem Cash on Delivery (COD), di mana pembayaran dilakukan setelah barang tiba dan dipastikan utuh, berbeda dengan sistem sebelumnya dengan sistem Free On Board (FOB).
Meskipun belum bisa menjamin 100% sukses, Said Sudrajad menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh berdiam diri. Menurutnya, pemerintah harus terus berikhtiar dan memberikan dukungan penuh kepada para pembudi daya ikan.
“Yang paling penting adalah kami hadir di tingkat sentra budi daya untuk menunjukkan dukungan pemerintah. Kami berharap, dengan solusi ini, sektor perikanan dan para nelayan di tingkat pembesaran bisa lebih eksis kembali,” ujarnya.
Kapal yang mengangkut ikan tersebut diperkirakan akan menempuh perjalanan sekitar 7-10 hari hingga tiba di Hong Kong. Pengiriman ini akan singgah di beberapa pulau, termasuk di wilayah Natuna, sebelum melanjutkan perjalanan ke Hong Kong.
Dengan kembali dibukanya ekspor ini, Pemprov Kepri berharap stabilitas ekonomi di sektor perikanan kembali pulih dan dapat terus berkesinambungan.


