TERASBATAM.ID: Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah khawatir warga yang merayakan Imlek liburan sehingga absen pada hari pencoblosan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
“berdekatan dengan waktu pencoblosan itu ada hari raya besar imlek, yang kita khawatirkan itu teman-teman yang merayakan imlek itu berlibur, saya menganjurkan untuk masyarakat kita yang melaksanakan aktivitas imlek ini silakan, kemudian perayaannya silakan dilaksanakan, tapi mohon pada saat saat hari pencoblosan jangan mereka berlibur, tunda dululah liburannya satu atau dua hari setelah pencoblosan,” kata Yan Fitri kepada wartawan di Loby Utama Mapolda Kepri di Nongsa, Batam, Selasa (30/01/2024).
Perayaan Imlek yang dilaksanakan masyarakat Tionghoa pada tahun ini akan jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024 atau empat hari sebelum hari H pencoblosan pemilu. Etnis Tionghoa sebagian besar tersebar di banyak wilayah Kepulauan Riau, terutama Batam, Tanjungpinang dan Karimun.
Orang nomor satu di Polda Kepri itu berharap agar partisipasi Pemilu 2024 ini akan sama atau lebih baik dari pada partisipasi Pemilu 2019 lalu yang mencapai 82 persen.
“harapan kami partisipasi masyarakat di Kepulauan Riau ini seperti pemilu sebelumnya yang sangat baik, menurut data KPU partisipasi masyarakat itu 82 persen yang datang ke TPS dan mencoblos,” kata Yan Fitri.
Dalam perayaan Imlek yang dilaksanakan etnis Tionghoa biasanya akan diikuti sejumlah acara yang menjadi tradisi sebelum atau sesudahnya. Sebagian besar memilih pulang kampung atau berkumpul bersama keluarganya untuk menikmati liburan.
Jika mayoritas berlibur diluar daerah Daftar Pemilih Tetap (DPT), maka kekhawatiran Kapolda Kepri tersebut cukup beralasan.


