BerandaBatam RayaDebat Pilwako Batam Batal, Sengketa Alat Bantu Jadi Biang Keladi

Debat Pilwako Batam Batal, Sengketa Alat Bantu Jadi Biang Keladi

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.id: Debat publik kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang seharusnya digelar di Crown Vista Hotel, Jumat (15/11/2024) pukul 14.00 WIB, berakhir sebelum sempat dimulai. Perselisihan terkait penggunaan alat bantu dalam debat menjadi penyebab utama batalnya acara tersebut.

Salah satu pasangan calon, Amsakar Achmad, ngotot menolak penggunaan segala jenis alat bantu, termasuk ponsel, dengan alasan ingin menunjukkan kemampuan berpikir kritis tanpa bantuan.

“Bagi kami dari paslon nomor urut 2 menyampaikan kepada pihak penyelenggara KPU agar pada saat terlaksana debat kita ingin semuanya Clear,” kata Amsakar saat sudah berada di ruangan debat didampingi Wakilnya Li Claudia Chandra.

Amsakar mengaku karena ada persoalan, didebat sebelumnya bahwa karena pihaknya membawa Handphone (HP) dan menjadi masalah. Paslon Asli meminta agar di debat kedua ini tidak menggunakan alat bantu apapun. Baik HP ataupun catatan.

“Supaya muncul keaslian, natural terlihat betul konstruksi berpikir masing-masing kandidat. Itu yang diinginkan. Ayo jangan bawa satu alatpun. Kita berbicara seperti Nazwa Sihab. Tak usah pakai teks dan segala macam. Itu yang kita sampaikan kepada LO kita. Tapi ternyata semalam belum Clear kita minta di Clearkan hari ini,” tegas Amsakar.

BACA JUGA:  Isteri Terduga Teroris Batam Kaget Suami Ditangkap Densus 88 AT

Prinsipnya, lanjut dia, debat publik kedua ini bisa berjalan dengan adil. Sehingga meminta kedua paslon saat debat tidak menggunakan alat bantu.

“Kami ingin berjalan fair jangan ada ketidakadilan atau persepsi negatif. Kalau mau netral, netral 100 persen. Kalau tidak pakai alat tidak pakai alat 100 persen. Kita ingin ada pertimbangan,” tegasnya.

Lantas kenapa tidak memasuki ruangan debat selama hampir 2 jam? Amsakar tampak enggan berkomentar. Ia mengaku bahwa acara diundur oleh KPU, namun tidak diungkapkan secara formal.

“Alasan tak masuk ruangan silahkan tanya KPU, karena diundur. Tak ada diungkapkan secara formal,” kata politisi Nasdem ini.

Sementara itu, Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Nuryanto mengaku sudah ada kesepakatan dalam debat ini. Ia mengatakan dalam kesepakatan tersebut diperbolehkan untuk membawa catatan.

“Kita hormati yang dirancang oleh KPU debat yang kedua ini. Melalui LO kesepakatan sudah ada. Kami berdua hadir jam 2 kurang 15 menit. Semestinya KPU harus tegas. Tak mungkin peserta mengatur KPU. Kami sudah dari kemarin dengar tak ada debat,” katanya.

BACA JUGA:  8 dari 10 orang Warga Batam Terjangkit Corona

Ditempat yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Nuryanto- Hari Hood (Nadi) Ernawati mengaku dalam rakor terakhir disepakati untuk membawa alat bantu apapun melalui LO dan tim. Ia mengesalkan KPU Batam yang menggelar diskusi kembali di sesi pelaksanaan debat.

“Mau bawa handphone silahkan. Bukankah begitu tadi malam? Mau bawa catatan silahkan. Bahkan mau bawa komputerpun silahkan. Gak masalah buat kita. Sekarang kenapa seperti ini. Bahkan sudah debat kita mulai rakor lagi. Mohon dipertegas. Karena tadi malam bukan hanya LO, saya sekretaris bersama tim nadi. Begitu juga mbak Dewi. Jangan coba-coba disini tak pernah ikut, menyampaikan tanggapannya. Kalau mau debat, debat jangan rakor. Terimakasih,” kata Ernawati dengan nada tinggi.

Ketua KPU Kota Batam Mawardi mengatakan dalam pelaksanaan debat kedua ini terjadi suatu kondisi yang tak terduga.

“Kami memohon maaf atas ini,” kata Mawardi.

Setelah Mawardi menyampaikan sambutan, kegiatan pembukaan dilanjutkan doa bersama. Ironisnya, setelah doa, MC langsung menutup acara. Lagu Padamu Negeri pun berkumandang.

BACA JUGA:  PLN Batam Serahkan Hewan Kurban ke 45 Stakeholders dan Masyarakat

Kelima Komisioner KPU Kota Batam berdiri di atas panggung. Dan menyampaikan permohonan maaf.

“Karena kondisi tidak kondusif maka kegiatan debat pada hari ini tidak dapat dilanjutkan. Demikian Assalamulaikum,” kata Mawardi.

Kelima Komisioner KPU Kota Batam berdiri di atas panggung. Dan menyampaikan permohonan maaf karena debat Pilwako Batam batal terlaksana, Jumat (15/11/2024).

Tim Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Nomor Urut 1, Nuryanto Hardi Hood tampak marah dan kesal. Bahkan mereka juga mengeluarkan suara-suara kekesalan dengan nada tinggi.

“Settingan ini, settingan. KPU mana tegasmu, KPU mana ketua KPU,” ujar Seorang Wanita berkerudung hitam dengan menggunakan baju Nadi.

Mereka juga meninggalkan lokasi bersama dengan Paslonnya. Bahkan ada tim yang sampai menangis.

Sementara Tim Asli tetap menyanyikan yel yelnya dengan tepukkan tangan. Ada yang meninggalkan lokasi, ada juga sebagian yang tampak mengerumuni Amsakar dan Li Claudia.

Paslon Asli meninggalkan lokasi setelah ruangan debat sudah mulai sepi. Tak hanya berdua, mereka dikawal oleh Tim Keamanan dan timnya.

[rma]

Latest articles

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...

Nataru 2025: Pelni Geser KM NGGAPULU, Tiket Diskon 20 Persen

KM Nggapulu dipindah ke rute Barat untuk antisipasi lonjakan penumpang di Batam. Stimulus nasional...

More like this

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

Antrean Truk Sampah di TPA Mulai Terurai

TERASBATAM.ID - Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang...