TERASBATAM.id: Polemik penamaan flyover baru di Batam akhirnya menemui titik terang. Setelah menuai protes dari berbagai kalangan, Badan Pengusahaan (BP) Batam memutuskan untuk mengubah nama flyover tersebut menjadi “Flyover Sungai Ladi”.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Dalam siaran persnya, Kamis (02/01/2025), Rudi menjelaskan bahwa perubahan nama ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan dan saran dari masyarakat, terutama para tokoh sejarah dan budayawan Melayu.
“Kami telah memutuskan untuk kembali ke nama semula, yaitu Flyover Sungai Ladi. Nama ini lebih sesuai dengan sejarah dan identitas wilayah di mana flyover ini dibangun,” ujar Rudi.
Sebelumnya, penamaan flyover dengan nama Laksamana Ladi sempat memicu perdebatan karena tidak ditemukan bukti sejarah yang kuat tentang keberadaan tokoh tersebut dalam sejarah Melayu. Para ahli sejarah dan budayawan berpendapat bahwa nama Ladi lebih merujuk pada suku laut yang pernah mendiami kawasan tersebut.
Dengan perubahan nama ini, diharapkan dapat mengakhiri polemik yang telah berlangsung dan menjaga kondusivitas Kota Batam. Rudi juga menegaskan bahwa flyover ini tetap akan menjadi salah satu infrastruktur penting yang akan mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Batam.
“Kami berharap keputusan ini dapat diterima oleh semua pihak. Flyover Sungai Ladi akan terus menjadi simbol kemajuan Batam,” tutup Rudi.
[kang ajank nurdin]


