BP Batam Akan Ambil Alih 3 Pelabuhan Ferry Internasional dari Swasta

SONY DSC

Terasbatam.id: Badan Pengusahaan Batam akan mengambil alih 3 pelabuhan ferry Internasional dari pengelolaan swasta karena berbagai sebab, kontrak habis dan kewajiban setoran yang tidak dipenuhi. Pelabuhan ferry Internasional tersebut selama ini melayani rute dari Batam ke Singapura dan Malaysia.

Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi mengatakan, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menata dan mengelola  kembali 3 Pelabuhan Fery Internasiona di Batam.

“Proses lelang akan segera dilakukan, karena berbagai alasan, salah satunya kontrak pengelolaan hampir memasuki masa akhir, ” kata Rudi seusai memimpin Apel dan Hahal bihalal di Dataran Engku Putri, Senin (09/05/2022).

Tiga pelabuhan ferry internasional tersebut ialah Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Pelabuhan Ferry Internasional Sekupang dan Pelabuhan Ferry Internasional Nongsapura.

Menurut Rudi, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center akan segera habis masa kontrak pengelolaannya pada tahun 2024 mendatang. Sampai saat ini, pengelolaan Pelabuhan Batam Center masih dipegang oleh PT Synergy Tharada. Meski masa kontrak sudah akan berakhir, namun proses lelang belum akan dimulai.

“Saya harus cari dasar hukumnya, apakah kontrak belum habis sudah boleh saya lelang. Kalau boleh, kita akan lelang dua tahun sebelumnya, karena masih ada waktu. Lelang paling lama 4-5 bulan sudah selesai,” kata Rudi.

Rudi mengungkapkan, Pelabuhan Internasional Sekupang juga sudah dihentikan kegiatan operasionalnya dan ditarik pengelolaannya oleh BP Batam. Alasannya, terdapat kendala pembayaran dari pengelola sebelumnya kepada BP Batam.

Proses pemberhentian operasional di Pelabuhan Internasional Sekupang diserahkan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

“Satu lagi, Pelabuhan Nongsapura, itu akan segera berakhir juga,” kata  Rudi.

Ketiga pelabuhan tersebut akan direvitalisasi menyesuaikan kondisi saat ini, dua dari tiga pelabuhan tersebut sampai saat ini masih melayani dan beroperasi seperti biasa. Sejak dibukanya perbatasan antara Indonesia – Singapura dan Indonesia – Malaysia dua pelabuhan, Batam Centre dan Nongsapura telah kembali melayani penumpang setelah hampir dua tahun berhenti beroperasi karena pandemic Covid-19. (Kang Ajang Nurdin & Winneke Asmeral)