TERASBATAM.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan Rp 2,3 triliun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan uang tunai yang diperkirakan meningkat 9,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto, mengatakan bahwa peningkatan kebutuhan uang tunai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tren historis penarikan perbankan, angka asumsi makro, pertumbuhan ekonomi yang membaik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri.
“Kami memperkirakan kebutuhan uang kartal di Kepri pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025 diperkirakan mencapai Rp2,3 triliun,” ujar Rony dalam acara peluncuran program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 di Kantor Perwakilan BI Kepri, Selasa (04/03/2025).
Untuk memastikan ketersediaan uang tunai, BI Kepri menyediakan berbagai layanan penukaran, antara lain layanan kas keliling di berbagai tempat keramaian, layanan penukaran uang bersama dengan perbankan di One Batam Mall pada 18-19 Maret 2025, serta layanan penukaran melalui 147 loket perbankan di seluruh wilayah Kepri.
Masyarakat dapat mengakses informasi terkait lokasi kas keliling dan tata cara penukaran uang melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses mulai 27 Maret 2025 melalui tautan pintar.go.id. Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan dan mengurangi antrean di loket penukaran.
Rony mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi seperti kantor perbankan, kas keliling BI, dan loket perbankan, serta menghindari penukaran di pinggir jalan untuk menghindari risiko ketidakakuratan jumlah uang dan pengenaan biaya tambahan.
Selain itu, BI mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat uang Rupiah dengan prinsip 5J (Jangan dicoret, Jangan distapler, Jangan diremas, Jangan dilipat, dan Jangan dibasahi). “Rupiah adalah alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara,” tegasnya.


