TERASBATAM.ID – Sebuah insiden kekerasan mengejutkan menimpa seorang balita lelaki berkewarganegaraan Indonesia berusia lima tahun saat sedang berlibur di Singapura. Bocah tersebut dilaporkan dipukul kepalanya dengan botol minuman oleh seorang pria secara tiba-tiba dan tanpa provokasi.
Kejadian ini berlangsung pada tanggal 20 Juni, ketika keluarga bocah tersebut, termasuk ibunya, Winda, sedang bersantai di area outdoor kafe % Arabica di Arab Street. Menurut kesaksian Winda kepada Mothership, insiden itu terjadi sangat cepat dan tak terduga. “Semuanya terjadi dalam sepersekian detik,” ujar Winda menggambarkan kengerian yang dialaminya.
Setelah dipukul, sang anak langsung menangis histeris dan muntah. Ayah korban, suami Winda, dengan sigap mendorong pelaku untuk menjauh dan melindungi anak-anak mereka. Sementara itu, staf kafe % Arabica segera bertindak cepat membawa keluarga tersebut masuk ke dalam kafe untuk mengamankan mereka dari bahaya lebih lanjut. Beberapa warga yang berada di lokasi juga turut membantu dengan menghubungi pihak kepolisian dan ambulans.
Winda mengungkapkan bahwa kengeriannya semakin menjadi ketika mengetahui bahwa pelaku ternyata membawa pisau di dalam tasnya, yang hendak diambilnya. “Saya tidak pernah membayangkan sesuatu yang menakutkan seperti ini akan terjadi,” tuturnya, masih diliputi trauma.
Laporan dari Shin Min Daily News pada 22 Juni menyebutkan bahwa pria pelaku telah didakwa di pengadilan sehari sebelum insiden kekerasan ini, dengan dakwaan kepemilikan pisau dapur di tempat umum. Selain itu, pria tersebut juga diduga telah tinggal melebihi batas waktu izin kunjungan sosialnya di Singapura, yang merupakan pelanggaran terhadap undang-undang imigrasi di negara tersebut. Pihak berwenang Singapura sedang mendalami motif di balik serangan mendadak ini.


