TERASBATAM.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mendadak menjadi sorotan publik. Sebuah video viral di media sosial merekam momen kedatangan Bahlil dan keluarganya di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, menggunakan pesawat jet pribadi saat libur Lebaran. Sontak, narasi yang menyertai video tersebut memantik spekulasi liar, menduga sang menteri menggunakan fasilitas negara untuk keperluan mudik.
Menepis kabar miring tersebut, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, tampil memberikan pembelaan. Ia menegaskan bahwa penggunaan jet pribadi tersebut murni inisiatif dan biaya pribadi Bahlil, tanpa melibatkan sepeser pun uang negara. “Itu dana pribadi. Tidak ada kaitannya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Anggawira dalam keterangan tertulis seperti yang diterbitkan www.kompas.com, Sabtu (12/4/2025).
Anggawira menjelaskan lebih lanjut bahwa perjalanan Bahlil menggunakan jet pribadi tersebut merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi Lebaran ke kampung halamannya di Fakfak, Papua Barat, serta ke Sragen, Jawa Tengah, tempat asal istrinya, Sri Bahlil. Selain itu, Bahlil juga diagendakan menghadiri pernikahan tenaga ahlinya di Maluku. Menurut Anggawira, rute-rute tersebut tidak memiliki penerbangan komersial langsung, sehingga penggunaan jet pribadi menjadi pilihan logis demi efisiensi waktu.
“Kalau dibilang sering juga tidak. Namun, kalau ada kebutuhan yang mendesak dan mengharuskan berpindah tempat dengan cepat, (penggunaan private jet) bisa jadi pilihan,” imbuh Anggawira, yang pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Hipmi di bawah kepemimpinan Bahlil. Ia juga menekankan bahwa dalam perjalanan dinas sebagai pejabat negara, Bahlil lazimnya menggunakan pesawat komersial.
Anggawira menyayangkan pemberitaan yang dinilainya cenderung menggiring opini publik tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada Bahlil. “Sebaiknya media mengedepankan klarifikasi. Ini konteksnya silaturahmi Lebaran. Mau naik apa ya tergantung kebutuhan dan kemampuan masing-masing,” katanya.
Kendati demikian, Anggawira menyadari betul bahwa sebagai figur publik, Bahlil tak akan luput dari sorotan masyarakat. “Namanya pejabat publik tentu harus siap dengan segala konsekuensi. Tidak semua orang suka. Namun, saya rasa, apa yang dilakukan Pak Bahlil masih dalam batas wajar,” pungkasnya.
Bahlil Lahadalia sendiri dikenal sebagai pengusaha sukses asal Papua sebelum terjun ke politik dan menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2019, total kekayaannya mencapai Rp 295,1 miliar, jauh sebelum ia menjabat sebagai Menteri ESDM.
Meskipun klarifikasi telah diberikan, polemik seputar “Jet Lebaran Bahlil” ini diprediksi masih akan terus bergulir di ruang publik.


