TERASBATAM.ID – Pemerintah Kota Batam bergerak cepat mengatasi krisis antrean truk sampah yang memanjang hingga tujuh jam akibat rusaknya akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), diperparah oleh intensitas hujan tinggi. Dinas Bina Marga Batam telah membuka dua jalur alternatif sebagai solusi darurat untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Bina Marga Kota Batam, Dohar, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan jalur alternatif, yaitu Zona A dan Zona B. Sejak Senin (24/11/2025), akses di Zona A telah dibuka dua jalur dan berhasil dilalui truk sampah tanpa hambatan.
“Di zona air itu kan cukup sulit, parah kondisinya. Karena itu kita ambil alternatif di Zona A. Sekarang dua jalur itu sudah kita buka, dan antrean panjang sudah tidak ada lagi,” kata Dohar, Rabu (26/11/2025).
Meskipun antrean panjang berhasil dipangkas, Dohar menegaskan langkah ini masih bersifat sementara. Perbaikan permanen dan menyeluruh segera menjadi prioritas, sesuai instruksi Wali Kota Batam. Untuk itu, Pemko Batam akan segera memulai perbaikan jalan di Zona B yang saat ini sulit dilalui karena dipenuhi lumpur akibat curah hujan tinggi.
“Minggu ini kita coba mulai perbaikan di Zona B,” tambahnya.
Seluruh armada teknis milik pemerintah, termasuk kompek, grader, dozer, dan dump truck, dikerahkan total untuk mempercepat penanganan akses TPA ini. Selain perbaikan jalan, Dinas Bina Marga juga memfokuskan pembenahan drainase di jalur tersebut. Diharapkan, pembenahan total ini dapat mengatasi masalah genangan air yang menjadi penyebab utama memburuknya jalur pembuangan sampah.
Dengan pembukaan jalur alternatif dan pengerahan armada penuh, Pemko Batam berupaya memastikan bahwa tugas melayani masyarakat terkait pengelolaan sampah dapat kembali berjalan normal.
[kang ajank nurdin]


