TERASBATAM.ID: Kabar duka menyelimuti Jemaah Haji Debarkasi Batam. Sebanyak 24 jamaah haji wafat di Tanah Suci selama musim haji tahun ini.
Menurut Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Muhammad Syafii, 12 jamaah haji berasal dari Jambi, 1 haji dari Kepri, 8 haji dari Riau, dan 3 haji dari Kalimantan Barat.
“Jumlah ini merupakan akumulasi dari jamaah yang meninggal sejak awal keberangkatan hingga saat ini,” ujar Syafii, Selasa (9/7/2024).
Di sisi lain, terdapat 1 jamaah haji kloter 9 asal Indragiri Hulu yang saat ini dirawat di RS Awal Bros Botania Batam karena sakit asma.
“Beliau masuk RS tanggal 5 Juli 2024 dan biaya perawatan ditanggung BPJS Kesehatan,” jelas Syafii.
PPIH Debarkasi Batam melayani 28 kloter jamaah haji pada tahun ini, meliputi jamaah dari Kepri, Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi.
Misi mulia mengantarkan jamaah haji ke Tanah Suci diiringi dengan doa dan harapan agar mereka kembali dengan selamat dan membawa keberkahan. Namun, takdir berkata lain, 24 jamaah haji menghadap Sang Pencipta di tanah suci, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.
Hingga kemarin, 14 kloter dengan total 6.219 jamaah haji telah kembali ke Tanah Air melalui Debarkasi Hang Nadim Batam. Jamaah haji tersebut berasal dari Kepulauan Riau dan Riau.
“Sudah 14 kloter yang tiba di debarkasi, jamaah Riau 5.323 orang, jamaah Kepri 894 orang, dan ada tambahan jamaah haji dari Kalbar 1 orang dan Jambi 1 orang,” kata Syafii.
Tiga jamaah haji kloter BTH-14 wafat di Mekkah, yaitu Arsyaf Pawelianv Maketti (Kabupaten Indragiri Hilir) karena sakit jantuk iskemik akut, Awallufin Panjaitan (Kabupaten Rokan Hilir) karena sakit syok kardiogenik, dan Uminem Sumo Taruno (Kabupaten Rokan Hilir) karena sakit asma.
“Jamaah kloter 14 yang kembali ke Tanah Suci berasal dari Kabupaten Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis. Selain itu, juga ada 2 orang haji yang dimutasi keluar ke kloter 12,” ujar Syafii.
